HEADLINEPEMPROV BABEL

Rakor Serentak Secara Daring

22
×

Rakor Serentak Secara Daring

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

PANGKALPINANG – Secara serentak, Kementerian Dalam Negeri RI melakukan rapat koordinasi secara daring terkait pengukuran evaluasi dan intervensi capaian penurunan jumlah angka stunting saat ini.

Dipimpin langsung Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy, diikuti seluruh kepala daerah provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk Pelaksana Harian Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Fery Aprianto.

Fery hadir didamping Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kesehatan dan Dinsos PMD di Ruang Vidcon Kantor Gubernur Babel, Jumat, (21/6/2024).

READ  6 Ribu Orang Lagi Untuk Capai 70 Persen
READ  Kemenag Umumkan Besaran Zakat Untuk Wilayah Pangkalpinang

“Saat ini angka stunting di Indonesia mengalami penurunan sebesar 15,7% dalam 10 tahun terakhir namun pada tahun 2023 penurunan angka stunting hanyalah 0,1%,“ ujar Menko Muhadjir.

Dikatakan Muhadjir, saat ini pemerintah terus berkomitmen berupaya menurunkan angka stunting di Indonesia ,terutama dengan melakukan kajian melalui kegiatan pengukuran dan inovasi pencegahan stunting.

Salah satunya tujuannya untuk merevitalisasi posyandu dengan peralatan yang ada dan kader-kader yang terlatih untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
READ  Segudang Prestasi Telah Diraih
READ  Andi dan Steven Ditangkap Tim Kelambit

Tentu saja sasaran inovasi tersebut mencakup calon pengantin, ibu hamil dan anak berusia di bawah lima tahun.

“Karena kelayakan dari sensus pengukuran ini, yang pertama dari segi alat yang digunakan seperti alat ukur atau alat timbang harus sesuai standar dan setiap posyandu setidaknya bisa memenuhi standar tersebut,” jelasnya.

Pada rapat tersebut, Muhadjir mendengar paparan upaya dan kendala dari evaluasi dan stunting dari beberapa provinsi di Indonesia.
READ  Wujud Sinergitas dan Dukungan BPH Migas
READ  Jokowi: Kurang Bebas Apalagi?

Seperti halnya daerah lain, Provinsi Babel juga mempunyai kendala dan terus berupaya mengatasi stunting, dengan harapan dukungan dari semua pihak dalam penggerakan pencegahan intervensi serentak.

“Dengan sisa waktu sekian hari, selisih capaian dan target masih sekitar 27%. Tentu ini perlu kerja keras agar Bulan Juni ini target yang sudah kita tetapkan dapat terpenuhi,” tegasnya.

Dari permasalahan yang dihadapi, pemerintah pusat mengharapkan adanya berkomunikasi intens antar pemerintah pusat dengan pemerintah daerah termasuk stakeholder, agar kondisi stunting tetap terpantau untuk daerah yang capaiannya rendah. (*)

Sumber: Dinas Kominfo