PANGKALPINANG – Video ungkapan kekecewaan pemuda asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap pemerintah daerah viral di TikTok.
Video yang diunggah @ramabm berdurasi 2 menit 31 detik yang direkam di salah satu ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, pada Minggu, 29 September 2023 sekira pukul 14.00 WIB tersebut menjadi polemik.
Pasalnya, ungkapan kekecewaan Rama terhadap pemda itu dimuat dalam sebuah video yang selanjutnya menjadi viral di aplikasi Tik Tok.
“Lagi-lagi dan sering terjadi anak-anak muda yang punya prestasi tapi tidak diberikan apresiasi. Betapa luar biasanya pemuda yang lain diberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap pemerintahnya, tetapi Muhammad Hatta orang yang luar biasa dan punya talenta diakui oleh dunia tidak diperhatikan sedikit pun,” demikian ungkapan kekecewaan Rama dalam video yang viral itu.
Di video tersebut, Rama berharap ungkapan kekecewaan itu bisa didengar oleh pemda. Dia khawatirkan anak muda ke depannya malas memikirkan daerahnya, karena pemda tidak peduli terhadap generasi penerus yang harus diperhatikan.
Ungkapan Rama tersebut sempat diakui seorang pemuda Muhammad Hatta asal Belitung, pemenang Juara II Pemuda Pelopor mewakili Babel yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga, mengaku tidak mendapat apresiasi dari Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten asalnya.
“Sejak berdirinya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Inilah Pemuda Pelopor dari Bangka Belitung, sudah hampir 23 tahun umur Provinsi Bangka Belitung. Pemuda Pelopor itu sudah lama dilaksanakan oleh Kemenpora dan Bangka Belitung belum pernah dapat, dan ini pertama kali,” ungkap Muhammad Hatta dalam video tersebut.
“Terakhir pada tahun 1992 namanya Haji Azimi dari Kabupaten Belitung mewakili Sumatera Selatan di Ajang Pemuda Pelopor Internasional,” lanjut Muhammad hatta masih dalam video itu juga.
Diakhir video Rama juga menyayangkan jika Muhammad Hatta tidak didampingi baik pulang dan pergi, sehingga dirinya berharap hal ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Dikonfirmasi media ini, Rama mengaku sempat diminta untuk menghapus video oleh Muhammad Hatta.
“Iya bang, Hatta minta video itu dihapus dengan alasan diintimidasi dan mencemarkan nama baiknya. Tapi saya tidak mau menghapusnya, saya juga sempat diintimidasi oleh orang yang tidak dikenal melalui telepon,” ujar Rama ke awak media, Sabtu (4/11/23).
Rama juga mengaku jika dirinya sudah bertemu dengan Muntaz, salah seorang wakil Pemuda Pelopor asal Kabupaten Bangka Tengah bidang pendidikan menceritakan hal yang sama, tidak mendapat apresiasi.
“Jadi Hatta ini juga ngaku, kalau dia sama Muntaz tidak di apresiasi, Hatta ini merasa iri dengan perwakilan dari daerah lain, sampai di bandara mereka langsung disambut, sedangkan mereka tidak ada sama sekali,” ucapnya.
“Tadi malam saya juga sudah bertemu dengan Muntaz, untuk menanyakan benar atau tidak yang diungkapkan Hatta,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel, Widya Kemala Sari, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dengan sejumlah pertanyaan, salah satunya apa benar yang ada dalam video bersama Rama itu Hatta, tidak dijawab.
Kemudian, saat dihubungi via telpon salah seorang rekan media, Widya mengakui kalau Hatta minta supaya Rama menghapus video tersebut.
Namun, Widya membantah kalau Hatta merasa kecewa tidak ada apresiasi dan tidak ada pendampingan sama sekali.
“Hatta didampingi kepala dinas kabupaten, tapi mereka pulang tidak berbarengan. Jadi itu tidak benar kalau dia sendiri. Terus Hatta juga mengaku dia tidak perlu pendampingan, karena bukan anak kecil lagi,” paparnya.
Disparbudkepora Luruskan Disinformasi
Terkait viralnya video tersebut, Disparbudkepora Provinsi Babel langsung bertemu Muhammad Hatta, untuk mengkonfirmasi perihal kebenaran informasi tersebut di Kantor Dispora Belitung, Rabu (1/11/23).
Dalam bincang-bincang santai tersebut, Hatta mengungkapkan fakta-fakta bahwa dirinya tidak mengenal baik dengan Ahmad Rama Efrizal yang telah membuat konten mengenai dirinya.
Atas konten yang telah diunggah oleh Rama tersebut, dirinya merasa tidak nyaman dan segera meminta kepada Rama untuk menghapus konten tersebut.
Selain itu, Hatta telah menyanggah narasi yang dibuat oleh Rama terkait dirinya yang tidak mendapatkan pendampingan dari Pemprov Babel.
Dalam sanggahannya ia mengatakan bahwa dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, selalu didampingi dan dibina oleh Disparbudkepora Pemprov Babel maupun Dispora Kabupaten Belitung.
Dirinyapun mengatakan bentuk dukungan yang diterima dari Pemerintah, yaitu berupa apresiasi dan kontribusi hingga menjadi Pemuda Pelopor juara II tingkat Nasional.
“Saya meminta kepada saudara Rama untuk menghapus video yang sempat ditayangkan atas kebohongan publik yang telah disampaikan, dikarenakan itu mencemarkan nama baik saya. Karena itu saya meminta agar video tersebut segera dihapus sehingga tidak menjadi isu yang berkelanjutan,” ungkap Hatta.
Sedangkan Widya Kemala Sari selaku Kepala Disparbudkepora Pemprov Babel mengatakan bahwa tim nya selalu melakukan pendampingan penuh untuk Hatta.
“Tim saya yang di Belitung maupun di Bangka, selalu membina dan mendampingi Hatta dalam proses pencapaian pemuda pelopor tingkat Nasional,” jelas Widya.
Karena itu Widya perlu meluruskan atas disinformasi yang disampaikan oleh seorang oknum tersebut, dan meminta kepada pemilik akun untuk menurunkan konten yang telah diunggah di berandanya dalam waktu 1×24 jam.
Pernyataan Widya tersebut juga diperkuat oleh Kepala Dispora Kabupaten Belitung, Junaidi, bahwa Dispora Belitung yang juga selalu melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Hatta.
“Kami (Dispora Belitung) selalu melakukan pembinaan dan pendampingan kepada Hatta mulai dari seleksi hingga ke tingkat Nasional,” tukas Junaidi. (Dion)
Sumber: newslinesmedia.id / cmnnews.id