BANGKA BARAT – Bupati Bangka Barat Markus mengatakan, dirinya sangat perduli dengan pendidikan.
Salah satu langkah kebijakan untuk hal itu berupa bantuan tas dan seragam gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP yang baru masuk sekolah.
Demikian dikatakan Markus saat membuka rapat koordinasi program wajib belajar 13 tahun dan penanganan anak tidak sekolah di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (12/6/2025).
“Tahun depan kita menganggarkan bantuan tas dan seragam gratis untuk anak SD, SMP yang baru masuk sekolah,” katanya.
“Ini untuk membantu. Jadi jangan sampai nanti ada alasan pula tidak mampu beli tas tak mau beli seragam, ini bahasa-bahasa klasik,” sambungnya.
Selain itu Markus mengatakan, pihaknya sedang merancang program kuliah gratis bagi siswa-siswi SMA sederajat Bangka Barat yang berprestasi.
Bahkan menurut Markus, sudah ada perguruan tinggi yang menawarkan kuliah gratis.
“Kami lagi menjajaki ada berapa universitas yang sudah menawarkan bahkan sampai Jakarta. Mereka menawarkan kuliah gratis baik daerah Pulau Bangka maupun di luar Jakarta,” terangnya.
Hal ini kata dia juga akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk memberi kesempatan melanjutkan pendidikan bagi anak – anak berprestasi yang terkendala biaya untuk kuliah.
“Dia pintar mau kuliah tidak ada biaya. Itu memang kendala, dia punya keinginan tapi orang tuanya tidak mampu. Ini yang jadi fokus pemikiran kita untuk lima tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut Markus, bila dibandingkan dengan masa dirinya masih bersekolah dulu, infrastruktur sekolah sekarang ini sudah sangat baik.
Karena itu di masa jabatannya lima tahun ke depan, ia tidak ingin hanya fokus kepada pembangunan infrastruktur fisik sekolah saja, tapi non fisik juga akan diperhatikan.
“Fisik itu sudah banyak ujung-ujungnya siswanya tidak ada lagi berebut antara SMP satu sama SMP yang lain karena terlalu dekat akhirnya siswanya sedikit,” ujarnya.
Dan tidak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran untuk menyekolahkan anak – anaknya. Persoalan ini tegas Markus menjadi tanggung jawab bersama.
“Harus menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama edukasi kepada masyarakat. Sekarang sekolah enak SMP SPP gratis SD gratis kalau sekolah negeri kan. Jadi tidak ada alasan lagi sebenarnya untuk biaya sekolah,” cetusnya.
Dia juga menekankan kepada para kepala desa agar berperan aktif mendatangi warga yang anak-anaknya tidak sekolah.
“Jadi imbau diajak untuk sekolah. Nggak ada alasan tidak sekolah,” imbuh Markus. (SK)
Rancang Program Kuliah Gratis, Markus Peduli Pendidikan
