BANGKA BARAT — Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Bangka Barat mengadakan tabligh akbar dan santunan anak yatim yang dilaksanakan pada, Rabu (20/4) di Pondok Pesantren Darul Taklim, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Kegiatan bertajuk silaturahmi ulama dan umat tersebut dihadiri langsung oleh pembina Majelis DIkir At-Thohir Pusat Ustadz Syafwatillah Muzaik, Kordinator Majelid Dzikir At-Thohir Sumbagsel Buya Imam Warmansyah, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Taklim, Kapolsek Simoang Teritip, perwakilan Koramil Simpang Taritip dan para kepala desa dan ribuan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan pengukuhan Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Ketua Majelis Dzikir At-Thohir Kabupaten Bangka Barat Ustadz KH. Sariyanto dalam sambutannya mengucapkan syukur dan terima kasih atas amanah yang diembankan pada dirinya dan para pengurus.
KH. Sariyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pembina Utama Majelis Dzikir At-Thohir, Erick Thohir yang telah memfasilitasi tabligh akbar ini.
“Alhamdulillah sudah dipercayakan oleh Ustadz Syafwatillah sebagai ketua Majelis Dzikir At-Thohir Bangka Barat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Erick Thohir yang telah memfasilitasi acara dzikir dan tabligh akbar tepat pada 18 Ramadhan di Desa Kundi,“ kata KH. Supriyanto dalam sambutannya.
KH. Supriyanto berharap acara tabligh akbar ini tidak berhenti di Desa Kundi, tetapi diselenggarakan di tempat-tempat lain.
” Harapnya tabligh akbar seperti ini tidak hanya dilakukan satu atau dua kali setahun, tapi bagaimana menjadi rutin dan dilakukan bergiliran setiap kecamatan,” ucapnya.
“ Setelah pelantikan ini pengurus berharap bisa melakukan dzikir akbar di tempat-tempat lain dan semoga selalu disupport dan difasilitasi, karena ini adalah yang pertama kali kami mengadakan tabligh yang besar setelah masa pandemi yang terus berlalu,” tambahnya.
KH. Supriyanto yakin betul, lewat dzikir yang dibacakan nanti mampu menjauhkan negeri ini dari musibah, dan lewat dzikir bisa menjadi penyejuk bagi umat manusia.
“ Lewat dzikir ini kita berharap Allah SWT mengangkat musibah yang terjadi pada kita akhir-akhir ini. Dan lewat majelis dzikir At-Thohir ini menjadi penyejuk bagi masyarakat Bangka Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Koodirnator Majelis Dzikir At-Thohir Sumbagsel, Buya Imam Warmansyah meminta kepada pengurus Majelis Dzikir At-Thohir yang sudah dilantik menjadikan organisasi ini sebagai rumah bersama dalam menyiarkan agama Islam.
“Pada kesempatan ini telah dilantik pengurus Majelis Dzikir At-Thohir untuk Kabupaten Bangka Barat. Majelis ini adalah sarana, wadah rumah kita untuk menghimpun bersama, kita ingin ada yang mengurus umat. Oleh karena itu, kepada pengurusnya supaya mereka berkhidmah, mengayomi, merangkul, membimbing umat ini,” kata Buya Warmansyah.
Diharapkan Buya Warmansyah, pengurus selalu merangkul jamaah dan membangun umat sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
” Kepada pengurus yang sudah dilantik, rangkul jamaah ini, ayo sama-sama kita bangun umat dalam rangka menjalankan amanah Nabi Muhammad SAW,” harapnya.
“ Di kesempatan ini kami pengurus mau menitipkan salam dari bapak pembina kita, Bapak H. Erick Thohir, alhamdulillah beliau telah menjadikan contoh pada kita bagaimana bakti seorang anak kepada orang tuanya, bukan hanya wakafkan masjid tapi beliau mewakafkan yang bisa meramaikan masjid,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Majelis Dzikir At-Thohir sebagai bagian dari dakwah Islam dan gerakan keagamaan. Penamaan Majelis Dzikir At-Thohir terinspirasi dari sosok almarhum ayahnya, H. Muhamad Teddy Thohir.
Majelis Dzikir At-Thohir adalah majelis yang fokus pada kegiatan keagamaan seperti dzikir, dan gerakan keagamaan, dengan tujuan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Majelis Dzikir At-Thohir nantinya akan fokus pada kegiatan yang erat dengan nilai-nilai keagamaan.
Kepedulian Erick Thohir dan keluarga terhadap kegiatan keagamaan, mengalir dari ajaran almarhum Sang Ayah, H. Muhamad Teddy Thohir bahwa agama adalah nafas dari setiap perilaku sehari-hari.
Majelis Dzikir At-Thohir diharapkan selain media gerakan dakwah keagamaan, juga sebagai wadah silaturahmi warga. Sehingga dapat membentuk interaksi dan komunikasi yang kuat antara warga dengan para ulama. ( Rilis )