PANGKALPINANG — Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, mendukung pelaksanaan pendataan awal registrasi sosial ekonomi 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.
Ia menilai informasi data yang akurat sangat mendukung dalam membangun kebijakan. Dengan data yang akurat, program-program pemerintah akan menimbulkan daya ungkit maksimal bagi perekonomian.
“Data yang tepat itulah menjadi dasar untuk pengambilan kebijakan dalam pembangunan kita,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Daerah terkait Sosialisasi Pendataan Awal Regsosek Tahun 2022, di Hotel Novotel Bangka, Kamis (15/9).
Menurutnya, pendataan awal Regsosek akan menghasilkan data terpadu tidak hanya untuk program perlindungan sosial, tetapi juga data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan yang lebih terarah.
Hal tersebut tercermin dari variabel yang dikumpulkan, yaitu kependudukan dan ketenagakerjaan, perlindungan sosial, perumahan, pendidikan, kesehatan dan disabilitas, serta pemberdayaan ekonomi.
“Misalnya terkait inflasi dan kenaikan harga BBM, di mana pemerintah memberikan subsidi bantuan sosial. Namun yang terjadi masih terdapat penyaluran yang tidak tepat sasaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan bahwa pentingnya pendataan ini diperkuat dengan pernyataan Presiden Jokowi dalam sidang MPR-DPR RI pada bulan Agustus lalu, yang mengemukakan reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Regsosek serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Akurasi data memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga tahapan pengumpulan data menjadi tahapan penting dalam mewujudkan satu data yang berkualitas. Maka, lakukan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Untuk itu ia menekankan kepada seluruh stakeholder bersama dengan BPS, dapat turut mengawal keberhasilan pendataan awal Regsosek dan memberikan kontribusi maksimal dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari pemerintahan maupun sebagai masyarakat.
Dengan partisipasi aktif, tentunya akan meningkatkan peran nyata semua dalam mendukung pembangunan Indonesia melalui rangkaian kegiatan Regsosek.
“Saya juga mengajak kepada semua masyarakat Kep. Babel, jika ada petugas datang, sambut dengan baik dan berikan data seakurat mungkin,” tutupnya.
Regsosek 2022, BPS Kep. Babel Libatkan 2000 Petugas
Sementara itu, Toto Haryanto Silitonga selaku Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, pendataan Regsosek merupakan agenda prioritas pemerintah sebagai sebuah momentum menuju terwujudnya satu data perlindungan sosial.
Dalam pengumpulan data Regsosek khususnya di Kepulauan Bangka Belitung, BPS akan melibatkan sekitar 2.000 petugas, yang didalamnya terdiri dari mitra kerja BPS dan perangkat desa.
“Berbagai hal melatarbelakangi dilaksanakannya Regsosek Tahun 2022 di antaranya adalah bahwa bantuan sosial, sebagai bagian dari perlindungan sosial harus disalurkan tepat sasaran pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” ungkapnya.
Disamping itu menurut Toto Haryanto Silitonga, hal itu juga diperkuat dengan pernyataan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas pada bulan Agustus lalu yang mengemukakan pendataan Regsosek perlu dipercepat, karena sangat diperlukan untuk mendorong penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Regsosek nantinya akan terintegrasi dengan berbagai jenis data yang dimutakhirkan secara berkala. Mengintegrasikan sistem informasi dari program existing untuk memberikan gambaran lengkap penerima manfaat.
Dengan pemetaan terpusat, maka penyaluran program memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
“Sehingga sebagai agenda nasional, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal Regsosek ini,” harapnya.
Dalam acara itu juga, dilakukan penandatangan komitmen dukungan yang diikuti oleh berbagai stakeholder, serta pembacaan ikrar dukungan pendataan awal Regsosek 2022 yang dipimpin oleh Kadiskominfo Pemprov Babel, Sudarman. (*)
Sumber: Dinas Kominfo
Ridwan Djamaluddin Tekankan Pentingnya Akurasi Data, Sebagai Penentu Arah Kebijakan
