BANGKA BARAT — Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menghadiri acara Puncak
Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial
( BBKS ) 2021 di Kabupaten Bangka Barat, yang digelar di Lapangan Gelora Bung Karno, Kecamatan Muntok, Minggu ( 19/12 ) pagi.
Turut hadir, Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, Wakil Bupati, Bong Ming Ming, Kapolres, AKBP Agus Siswanto, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Agung Wahyu Perkasa, Ketua DPRD Bangka Barat, Marudur Saragih, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, para bupati dan walikota serta tamu undangan lainnya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini dalam sambutannya menekankan peran penting kesetiakawanan dan kegotongroyongan, sebagai modal penting mengatasi kesulitan dan keterbatasan.
Menurut Risma, langkah – langkah yang akan diambil tidak harus tergantung kepada anggaran. Hal itu sudah ia lakukan saat menjabat walikota Surabaya yang dari awal juga serba terbatas.
” Saya jadi walikota, itu Surabaya anggarannya sangat terbatas. Padahal banyak sekali permasalahan di Surabaya yang membutuhkan penanganan,” cetus Risma.
Dia menegaskan, saat membangun Kota Surabaya dirinya lebih memilih tidak mengandalkan anggaran, karena APBD-nya waktu itu memang serba terbatas.
Solusi dari keterbatasan kata Mensos, menggerakkan potensi masyarakat dengan gotong – royong. Selanjutnya, ternyata terbukti banyak permasalahan bisa diatasi.
Karena itu Risma mengajak unsur pemerintah daerah di Bangka Barat dan Provinsi Bangka Belitung serta semua elemen masyarakat, untuk memperkuat kesetiakawanan sosial dan gotong royong.
” Seberat dan sesulit apapun, bisa kita atasi dengan memperkuat kesetiakawanan sosial dan gotong royong,” cetus Risma.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming yang menyampaikan sambutan mewakili H. Sukirman mengatakan, didapuknya Kabupaten Bangka Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara Puncak BBKS 2021 menjadi kebanggaan tersendiri.
” Ini adalah kebanggaan bagi kami. Selamat datang di Bumi Sejiran Setason, arti kata Sejiran Setason negeri yang saling bermusyawarah. Jadi kalau bicara HKSN, ini sudah selaras,” ujar Bong Ming Ming.
Semangat kesetiakawanan di Bangka Barat menurut dia, sudah ada sejak dulu sebelum Pancasila, bahkan HKSN. Di Kecamatan Muntok terdapat Kelenteng Kung Fuk Miau dan Masjid Jamik yang berdiri berdampingan. Membangunnya pun dilakukan secara bergotong royong antara dua suku, Tionghoa dan Melayu.
” Kelenteng Kung Fuk Miau, Masjid Jamik dibangun secara bergotong – royong, pas pembangunan masjid lantainya pun datang dari Tiongkok, saling membantu antara Tionghoa dengan Melayu. Dan alhamdulilah pada hari ini sudah sewajarnya Kabupaten Bangka Barat ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan HKSN 2021,” ucap Bong Ming Ming.
Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman juga mengucapkan selamat datang kepada Mensos dan rombongan. Menurut dia, satu keberkahan bagi Babel, khususnya Bangka Barat yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah HKSN 2021.
Menurut Erzaldi, kehadiran Risma dan jajaran Kemensos bukan sekedar seremonial, karena ia menyadari, Risma bukan tipe pejabat yang menyukai seremonial.
” Beliau turun langsung ingin mengetahui sejauh mana tingkat kesejahteraan, khususnya di tingkat sosial masyarakat kita,” ucap Erzaldi.
Gubernur menambahkan, dalam rangka HKSN tahun ini, beberapa waktu lalu pihaknya telah menyerahkan bantuan ke beberapa kabupaten/kota secara simbolis kepada masyarakat yang membutuhkan.
” Dan hari ini adalah hari puncaknya kita laksanakan di Lapangan Gelora kota Muntok kota bersejarah, dimana Bung Karno dan para tokoh pendiri bangsa mempersiapkan menuju Konferensi Meja Bundar dengan Belanda,” kata Erzaldi.
Selain pentas seni, Acara Puncak BBKS juga diisi dengan Gerakan Serentak Vaksinasi ( Gertasi ), stand UMKM, bazar daging sapi dan kerbau serta berbagai kegiatan lainnya.
Di akhir acara, Mensos didampingi Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, mengunjungi stand pameran yang menampilkan hasil Usaha Kecil dan Menengah. Risma juga menyempatkan diri menyapa anak – anak yang akan divaksin di gerai Gertasi, sebelum beranjak ke Bukit Menumbing. ( SK )