BANGKA – Anggota DPRD Bangka dari Komisi 3, Rizal Mustakim, menghadiri kegiatan reses yang berlangsung di Aula Gedung DPD KNPI Kabupaten Bangka, Sabtu (9/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, berbagai aspirasi masyarakat disampaikan, termasuk persoalan Muara Jelitik yang belum terselesaikan sejak tahun 2011.
Kepala Lingkungan Nelayan 2, Syarifudin, menyampaikan keluhan terkait dampak buruk dari kondisi muara yang tidak terkelola. Ia mengatakan, banyak nelayan yang baru pulang melaut terpaksa tidur di pinggir laut, karena sedimentasi muara yang terus terjadi.
“Masalah air masuk di daerah Nelayan 2 tolong dipikirkan. Muara Jelitik ini sengketa sejak 2011, sampai sekarang belum selesai. Nelayan kita yang baru pulang dari laut harus tidur di pinggir laut. Ini PR bersama, bukan hanya untuk Pak Rizal,” ungkap Syarifudin.
Menanggapi hal tersebut, Rizal Mustakim menyatakan keprihatinannya dan berkomitmen untuk membawa persoalan ini ke ranah yang lebih tinggi. Ia menjelaskan bahwa permasalahan ini menjadi kewenangan Kementerian Kelautan, khususnya melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara.
“Saya sudah memikirkan masalah ini sejak lama. Selama tiga bulan bertugas, saya melihat banyak pihak tidak mau mengerjakan ini. Padahal, yang dibutuhkan hanyalah pemasangan breakwater atau penahan gelombang untuk mengurangi sedimentasi di muara. Namun, kewenangan ini sepenuhnya berada di tangan Kementerian Kelautan,” jelas Rizal.
Lebih lanjut, Rizal menyampaikan rencananya untuk bertemu langsung dengan pihak Kementerian Kelautan pada Januari atau Februari mendatang guna mendiskusikan langkah konkret. Ia juga meminta agar masyarakat diberikan kejelasan jika solusi teknis seperti breakwater memang tidak bisa dilaksanakan.
“Kita perlu solusi nyata, seperti breakwater untuk menahan pasir agar sedimentasi tidak terjadi terus-menerus. Kalau memang tidak bisa dilakukan, sebaiknya disampaikan dengan jelas kepada masyarakat agar tidak timbul kebingungan dan kekecewaan,” tambah Rizal.
Rizal juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah dalam mendukung aktivitas nelayan yang selama ini terdampak langsung oleh sedimentasi muara. “Ini bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga menyangkut kehidupan nelayan kita. Saya akan terus mengawal persoalan ini agar ada solusi nyata,” tutupnya. (Ilham)