PANGKALPINANG – Penjabat Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safriati, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi se-Provinsi Bangka Belitung di Hotel Cordela Pangkalpinang, Rabu (03/07/24 ).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sebuah komunitas dan meningkatkan wawasan pengurus komunitas .
Safriati memberikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas terselenggaranya kegiatan ini, karena literasi dinilai sangat penting, sehingga bisa berkembang di masa mendatang.
“Literasi itu sangat penting karena dengan literasi bisa membuat SDM kita lebih berkualitas, demikian juga Rasulullah Saw, beliau juga iqra. Artinya, kita disuruh literasi, bacalah dan bacalah. Dengan literasi ilmu bisa meningkat, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, kita bisa dihargai lebih baik lagi,” jelasnya.
Saat ini kata Safriati, sedang giat-giatnya literasi digital guna memanfaatkan teknologi informasi digital. Untuk di ketahui bahwa, literasi digital salah satu tujuan program pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi meningkatkan kapasitas pengurus komunitas literasi dalam hal pengetahuan dan penguasaan literasi digital.
Diharapkan setelah mengikuti bimtek Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi dapat meningkatkan kecakapan mereka dalam mengakses, memahami, menganalisis, dan memanfaatkan ruang digital sebagai strategi mengelola komunitas literasi secara cerdas dan kreatif.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Irsan, mengatakan tujuan di selenggarakan bimtek ini adalah untuk penguatan pengerak-pengerak literasi agar mereka memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengelola komunitas literasi dengan baik.
“Baik dari segi manajemen, baik pengetahuan tentang literasi, oleh karena itu narasumber kegiatan ini dari berbagai kalangan mulai dari penulis juga termasuk penggerak literasi, dari penerima bantuan hibah dari pemerintah tahun ini, sehingga mereka bisa berbagi ilmu bagaimana mengelola komunitas literasi sesuai yang di harapkan,” tegas Irsan.
Ketua penyelenggara kegiatan, Rahma Karyani, menuturkan dengan adanya kegiatan ini seluruh pengurus yang ada di seluruh kabupaten/kota bisa terampil dan memahami dalam pengelolaan komunitas literasi yang di maksud.
“Pengurus Komunitas Penggerak literasi itu lebih berdaya dan yang ikut pelatihan teknis ini sebanyak 36 orang dan kegiatan ini diselenggarakan selama 3 hari dengan materi kegiatan yaitu penguatan manajemen, penyusunan program literasi, penulisan cerita anak dan literasi digital,” ujar Rahma.
Komunitas Penggerak literasi merupakan barisan terdepan untuk mengawal gerakan literasi di masyarakat. Anggota yang tergabung dalam komunitas bekerja dengan ikhlas tanpa pamrih.
Kesadaran mereka bergerak dengan baik untuk mengawal masyarakat menuju masyarakat Madani. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu rencana dan kualitas yang baik untuk menjadi pengerak. Hal tersebut menjadi perhatian Kantor Bahasa Provinsi Babel. (*)
Sumber: Dinas Kominfo