HEADLINEPEMPROV BABEL

Safriati Nahkodai TP PKK, Dekranasda, Bunda Paud, BKOW dan Forikan

180
×

Safriati Nahkodai TP PKK, Dekranasda, Bunda Paud, BKOW dan Forikan

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Safriati Safrizal, secara resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Babel oleh Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali.

Selain itu, istri dari orang nomor satu di Babel tersebut juga dikukuhkan sebagai Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Pendidikan Anak Usia Dini, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Provinsi Kepulauan Babel tahun 2023.

Dalam kegiatan pelantikan yang berlangsung di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (14/12/2023) itu, Safrizal menyebut bahwa dalam proses pemerintahan, TP PKK, Dekranasda, PAUD, BKOW dan Forikan memiliki tugas yang beririsan.

“Oleh karena itu, sinergi sangat diperlukan dan berjalan dengan baik. Jika semua perangkat organisasi bekerjasama berdasarkan irisan tugas pokoknya, saya yakin dan percaya, jalannya pemerintahan bakal sukses,” ucap Safrizal mengawali sambutannya.

Dalam kesempatan itu, selain menghaturkan ucapan selamat, Safrizal juga menyampaikan pesan kepada Penjabat Ketua TP PKK untuk bekerja dengan target. Karena, lanjutnya, Provinsi Babel memiliki banyak target.

“Organisasi yang bisa langsung masuk ke rumah penduduk, ya cuma PKK. Kalau Ibu PKK masuk ke rumah penduduk, pasti sudah dianggap membawa suatu program bagi penduduk,” kata dia.

Lebih lanjut Safrizal menginginkan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi BKOW, turut membantu PKK dalam menuntaskan tugas program pokok PKK.

Safrizal meminta Dekranasda agar ke depannya dapat menciptakan produk-produk yang eye catching, good packaging dan high grading, supaya sekembalinya orang yang berkunjung ke Provinsi Babel bisa membawa kerajinan khas Negeri Serumpun Sebalai.

Menurut Safrizal, ada banyak produk yang bisa dikembangkan oleh Dekranasda, salah satunya sedotan purun. Jika dikemas dengan baik, lanjut Safrizal, sedotan purun dapat menjadi salah satu produk khas Kepulauan Babel, yang ramah lingkungan (eco-friendly).

“Kalau perlu mulai dari sekarang, kita buat surat perintah, untuk melarang semua hotel di Kepulauan Babel ini menggunakan sedotan plastik dan menggantinya dengan sedotan purun,” ujarnya.

“Dengan demikian, secara ekonomi akan terjadi perkembangan, mengingat koperasi-koperasi desa juga bertambah pendapatannya dan secara lingkungan, akan sangat baik keramahannya,” lanjutnya.

Untuk bidang PAUD, kata Safrizal, ada sejumlah tentangan yang harus dihadapi, salah satunya terkait rata-rata lama sekolah anak. Oleh karena itu, lanjut Safrizal, anak-anak di Kepulauan Babel perlu diimbau untuk tetap meneruskan sekolah minimal 12 tahun.

“Ini tantangan bagi organisasi yang menangani masalah ini di barisan terdepan dan tentu juga tantangan bagi semua,” katanya.

Menutup sambutannya, Safrizal berpesan kepada seluruh anak-anak dan masyarakat Kepulauan Babel, untuk gemar dan meningkatkan konsumsi ikan.

“Kita berada di lingkungan di mana sangat ikan berlimpah. Dalam hal ini, kita bisa melakukan berbagai macam upaya dalam pengolahan ikan, supaya anak-anak kita, jadi gemar makan ikan,” tutupnya. (*)


Sumber: Dinas Kominfo