HEADLINEPEMPROV BABEL

Safrizal Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional

174
×

Safrizal Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Pejabat GubernurKepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali, memimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional di Halaman Kantor Walikota Pangkalpinang, Senin (19/2/2024).

Diketahui, upacara Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan secara rutin pada tanggal 17 setiap bulannya. Upacara kali ini diikuti Pj Walikota Pangkalpinang, beserta Forkopimda Kota Pangkalpinang dan Pegawai di lingkungan Pemkot Pangkalpinang.

Safrizal mengatakan, upacara Hari Kesadaran Nasional ini sekaligus memberikan suport kepada Penjabat Walikota Pangkalpinang dalam rangka membagikan bibit cabai sebagai bagian daripada program semarak Bangka Belitung.

“Yaitu semangat rakyat menanam Bangka Belitung. Kita akan genjot terus baik itu cabai rawit, bawang, dan padi, serta tumbuhan kayu di Tempat-tempat publik akan kita tanam kayu buah sehingga 2-3 tahun dari sekarang seluruh Bangka Belitung ini pohon buahnya banyak bisa untuk kesehatan keluarga ya, kita akan siapkan bibitnya,” kata Safrizal seusai upacara tersebut.

Menurut Safrizal, untuk mempertahankan suplai komoditi karena kota Pangkalpinang ini lahannya terbatas, maka strateginya pakai polybag.

Bagi yang di luar Pangkalpinang lahannya masih cukup luas di lapangan atau tanah-tanah lahan yang tidur maupun yang pekarangan, itu bisa digenjot termasuk kelompok tani.

“Kota Pangkalpinang khusus lahan terbatas menggunakan polibek setiap rumah, kalau sudah polibek sekurang-kurangnya 10 sampai dengan 20 maka memiliki daya tahan keluarga terutama bagi komoditi tertentu. Sehingga tak usahlah bawang cabe import dari tempat lain, malu kita,” ujarnya.

Tak hanya Pemerintah Kota Pangkalpinang, kata Safrizal gerakan menanam ini diberlakukan kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung.

“Nanti ada gerakan wartawan menanam, Korem, Kodim, dan Polda juga semua melakukan gerakan yang sama. Sehingga kebutuhan kita 2 persen pertahun produksi bawang kita masih kurang 98 persen, cabe hanya 40 persen, itupun masa tanam tertentu yang lain kosong,” bebernya.

Safrizal menjelaskan menanam di tanah ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihannya cepat tumbuh panennya banyak, kekurangannya nggak tahan hujan.

“Polybag produktivitas tidak sampai ke tanah lebih tahan karena dengan mudah bisa dilindungi dari air yang berlebihan,” tutupnya. (Dika)