HEADLINEPANGKALPINANG

Sambut Gembira Kunjungan Wisata TK Negeri Pembina 7

25
×

Sambut Gembira Kunjungan Wisata TK Negeri Pembina 7

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

PANGKALPINANG – Anak-anak TK Negeri Pembina 7 melakukan kunjungan wisata ke Rumah Residen yang kini dijadikan Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Rabu (16/10/2024).

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Bunda PAUD Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma. Dia merasa senang anak-anak TK dapat melakukan kunjungan wisata ke rumah residen yang merupakan salah satu cagar budaya di Bangka Belitung.

Yuniar mengatakan, dengan mengunjungi peninggalan sejarah, maka anak-anak dan para orang tua yang mendampingi dapat mengetahui tentang sejarah tentang rumah residen dan sekitarnya.

“Terima kasih sudah berkunjung. Selamat datang dan selamat belajar. Nanti akan keliling-keliling di sini dan dijelaskan cerita sejarahnya. Terima kasih juga kepada orang tua yang ikut mendampingi, ” kata Yuniar.

Pada kunjungan wisata tersebut anak-anak mendapat penjelasan singkat mengenai situs cagar budaya yang ada di rumah residen wali kota dari tim cagar budaya yang juga merupakan Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Ratna Purnama Sari.

Ratna memaparkan, rumah dinas wali kota yang ditempati tersebut bernama eks rumah residen. Dibangun pada tahun 1913, saat Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota keresidenan Bangka di zaman Belanda.

Bangunan pertama awal pembangunan yakni patok titik nol kilometer Pulau Bangka yang berada tepat di depan Gereja GPIB. Kemudian dibangun lah eks rumah residen yang digunakan sebagai rumah presiden pada zaman belanda tersebut.

“Kemudian ada tiga taman yang berada di sekitar eks rumah residen ini, namun yang paling dikenal yakni Taman Wilhelmina. Diambil dari nama salah satu anak perempuan di residen tersebut. Setelah Indonesia merdeka, namanya menjadi Tamansari,” ujar perempuan yang lebih akrab disapa Bunda Tudung Saji.

Dia melanjutkan, di Tamansari atau Wilhelmina juga terdapat tugu pergerakan. Tugu tersebut menjadi salah satu peninggalan sejarah, karena tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Bangka dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan pasca proklamasi 17 Agustus 1945. (*)

Sumber: Dinas Kominfo