BANGKA BARAT – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Alqur’an mewisuda 1.948 santriwan santriwati di Lapangan Atletik Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Bangka Barat, Sabtu (29/6/2024) pagi.
Ketua BKPRMI Bangka Barat, Nendar Firdaus, mengatakan dengan adanya wisuda ke-XXI tahun ini, maka sejak berdiri tahun 2003 BKPRMI sudah mewisuda 54.466 santriwan santriwati dari seluruh Bangka Barat.
“Jadi total keseluruhan yang sudah diwisuda sampai hari ini 54.466 santri,” kata Nendar kepada wartawan di Lapangan Atletik.
Kecamatan Kelapa menjadi kecamatan terbanyak menyumbang santriwan santriwati, disusul Kecamatan Mentok dan lainnya.
“Estimasinya setiap kecamatan ada yang 300 ada juga 400. Tahun ini yang mendominasi santri yang terbanyak dari Kecamatan Kelapa, setelah itu baru Mentok dan kecamatan-kecamatan lain,” terang dia.
Dikatakan Nendar dari tahun ke tahun jumlah anak-anak melek aksara Al Qur’an yang diwisuda tidak selalu bertambah, karena bersifat fluktuatif tergantung kondisi dan keadaan.
“Seperti masa Covid jauh menurun di bawah 2.000-an. Jadi tergantung dengan kondisi. Kalau dalam kondisi normal bisa 2.000an lebih. Kita pernah melaksanakan wisuda 2019 itu jumlahnya 2.000an lebih,” katanya.
Kendati demikian Nendar bersyukur, dari 350 TPA se Bangka Barat, minat anak – anak belajar membaca Al quran cenderung meningkat.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan Pemprov Bangka Belitung mendukung kegiatan mereka dengan mengucurkan dana hibah ke BKPRMI.
“Alhamdulillah, Pemda Bangka Barat mendukung BKPRMI dalam hal insentif ustadz ustadzah, baik Pemda Bangka Barat maupun Pemprov memberikan insentif berjumlah hampir seribu ustadz ustadzah kita. Jadi bukan hanya kabupaten tapi juga Pemprov melalui dana hibah,” imbuhnya.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, yang turut hadir merasa bersyukur dan mengapresiasi kegiatan wisuda ini.
“Alhamdulillah, artinya kita punya 1.900 lebih calon-calon generasi qur’ani generasi robbani yang akan membuat perubahan yang jauh lebih baik di Bangka Barat. Generasi-generasi yang tidak terpengaruh narkotika atau hal – hal buruk lainnya,” ucap Wabup.
Menurut Bong Ming Ming, untuk menciptakan generasi yang baik, tentu harus dipersiapkan sejak dini. Dan benteng terkuat mereka dari hal-hal negatif adalah pendidikan agama.
“Salah satunya dengan membuat mereka bisa baca Al quran memahami dan mengamalkannya. Peran serta orang tua jauh lebih besar lagi untuk mendorong anak-anaknya untuk masuk ke TKA TPA,” katanya.
“Didorong anak-anaknya untuk lebih giat belajar mempelajari Al quran agar mereka menjadi anak-anak yang baik karena basicnya adalah waktu mereka usia dini ini. Dan untuk ustadz ustadzahnya tetap semangat,” pesan dia. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com