PANGKALPINANG – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengungkapkan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan itu karena lebaran tahun ini pelaksanaan Shalat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid Agung Kubah Timah Kota Pangkalpinang.
“Oleh karena itu, hari ini merupakan momentum yang istimewa, karena baru pertama kalinya Masjid Agung Kubah Timah digunakan untuk Shalat Idul Fitri,” ungkap Mie Go dalam sambutannya, Rabu (10/4).
“Melihat antusias masyarakat yang begitu besar dan adanya kekhawatiran membludaknya jamaah, maka dengan berbagai pertimbangan akhirnya sholat Idul Fitri tahun ini memakai seluruh area masjid baik di dalam maupun halaman masjid,” imbuh dia.
Lanjut Mie Go, keberadaan Masjid Agung Kubah Timah Kota Pangkalpinang diharapkan sebagai mercusuar pusat kegiatan keagamaan, sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Juga menjadi tempat pemberdayaan ummat dan sebagai pelopor dakwah yang menyejukkan, sehingga melalui tempat ini pula terbangun toleransi dan perdamaian.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Pangkalpinang secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mampu menciptakan suasana aman dan nyaman, sehingga pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini di Kota Pagkalpinang dijalani oleh kaum muslimin dengan penuh hikmat dan kekhusyukan,” kata dia.
Tak lupa Mie Go mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 Hijriyah kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat wilayah Kota Pangkalpinang.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya atas nama pribadi, dan Pemerintah Kota Pangkalpinang beserta segenap keluarga, menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1445 Hijriyah, Taqabbalallu minna wa minkum,” ucap dia.
Mie Go mengajak ummat muslim untuk menjadikan Idul Fitri tahun ini sebagai momentum untuk senantiasa membersihkan hati dan pikiran, sekaligus bertekad kuat untuk menjadikan pribadi yang sholeh dan sholehah, serta mulia dihadapan Allah SWT.
“Karena telah selesai melaksanakan kewajiban ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan, yang merupakan bukti ketaatan kepada perintah al-Khaliq, juga sebagai bukti dari pengakuan seorang mukmin, muslim, dan muhsinin yang senantiasa berusaha mencapai derajat mutttaqin,” demikian Mie Go. (*)
Sumber: Dinas Kominfo