BANGKA – Sektor perkebunan menjadi salah satu penopang terbesar dalam perekonomian Kepulauan Bangka Belitung. Untuk itu, perlu adanya pengawasan agar sektor tersebut dapat menjaga kestabilan, baik dari sisi produksi maupun harga.
Oleh karena itu Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, melakukan kunjungan ke PT Gunung Pelawan Lestari, salah satu perkebunan kelapa sawit di Dusun Pejem, Desa Gunung Pelawan, Kabupaten Bangka, Sabtu (12/10/2024).
“Saya berkunjung ke sini ingin memastikan komoditi sawit ini bisa terjaga harganya. karena selain sumber daya alam yang tidak terperbarui seperti timah sebagai yang utama, penopang ekonomi kedua kan sawit di Bangka Belitung ini,” ujarnya.
Selama dua jam kunjungannya, Sugito mendapatkan banyak informasi dari pihak perusahaan berkenaan dengan operasional, sekaligus berkeliling meninjau langsung pabrik pengolahan sawit hingga menjadi minyak sawit/Crude Palm Oil, maupun produk lainnya.
Sugito mengaku, perusahaan tersebut sejauh ini turut memberdayakan hasil-hasil dari perkebunan masyarakat. Dari paparan, selain produksi Tandan Buah Segar inti yang mencapai 89.702 ton per September 2024, PT GPL juga menyuplai dari plasma sebanyak 52.358 ton, Petani Mandiri Binaan (ISH) 11.917 ton, dan TBS masyarakat (Non ISH) 57.106 ton.
“Saya minta komitmen kita bersama untuk menjaga kestabilan harga tersebut, sehingga masyarakat petani sawit juga terjaga. Saya lihat perusahaan sangat komitmen untuk menjaga itu. Salah satunya plasma yang persyaratannya 20 persen, tetapi ini sudah terealisasi 38 persen,” ungkapnya.
Sugito pun mengucapkan terimakasihnya kepada perusahaan yang telah kooperatif dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Untuk itu pula, katanya Pemprov Babel siap dalam menjalankan peran dan fungsinya, agar adanya simbiosis mutualisme dari kedua pihak.
“Terimakasih kepada PT. GPL yang terus berkomitmen. Selain untuk kepentingan perusahaan, juga memberdayakan masyarakat. Ini bentuk komitmen perusahaan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar. Ketika dibutuhkan oleh perusahaan terkait supporting kebijakan kita akan siap membantu,” kata Sugito.
Sementara itu, Group Manager PT GPL, Noviar Oriza, menegaskan komitmen perusahaan untuk berjalan bersama masyarakat, dan terus menggandeng masyarakat dengan pola kemitraan.
Selain itu juga, PT GPL punya program-program lain seperti petani mandiri. Harapannya, perusahaan memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat.
“Kami terus memberdayakan masyarakat, agar masyarakat punya tempat untuk menjual/mengirim hasil produksinya. Kami juga mencoba untuk menggali potensi-potensi apa yang ada di masyarakat atau desa itu, agar bisa kita kembangkan, dan tindaklanjuti lagi biar lebih berkembang,” pungkasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo