HEADLINE

Selain Renovasi, Pemda Harus Perhatikan Air Bersih dan Toilet Pasar

115
×

Selain Renovasi, Pemda Harus Perhatikan Air Bersih dan Toilet Pasar

Sebarkan artikel ini
Blok pedagang sayur di Pasar Tradisional, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Jum'at ( 18/2 ).

BANGKA BARAT — Rencana Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk merenovasi satu blok pedagang sayuran di Pasar Tradisional, Kecamatan Muntok disambut baik oleh beberapa pedagang.

Namun mereka minta Pemkab memperhatikan juga fasilitas penting lainnya seperti, toilet dan air bersih. Sebab selama ini dua hal tersebut masih luput dari perhatian.

Hal itu diungkapkan Lilis (43), salah seorang pedagang yang mangkal di blok sayuran Pasar Tradisional, Muntok.

” Kalau ada renovasi ini kan bagus apalagi tempatnya rapi, jadi pedagang dan pembeli itu nyaman. Jadi saya minta ada toilet dan air bersih di sini, karena letaknya kita kan di ujung sini agak jauh, sebentar – sebentar minta air sama orang, kan ga enak,” ujar Lilis, Jumat ( 18/2 ).

Hal serupa juga diungkapkan Qodri ( 43 ), pedagang sayur lainnya. Ia menyatakan setuju dengan rencana tersebut, meskipun belum mendengar langsung kabarnya. Dengan adanya renovasi dia berharap lapak tempatnya menggelar dagangan menjadi semakin nyaman.

” Kami sih sepakat setuju – setuju saja, kalau informasi mengenai renovasi belum ada, tapi intinya kita setuju. Biar ke depan nyaman saja untuk transaksi jual beli sama dengan pembeli, kalau saya jual di sini sejak tahun 2008,” ucap Qodri.

Di lain pihak, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (DKUP) Bangka Barat, Aidi mengatakan, untuk sementara pihaknya masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari pemerintah pusat, sehingga rencana renovasi blok pedagang sayur masih tertunda. Namun tahapan lainnya sudah selesai.

Menurut dia renovasi tersebut menggunakan Dana Tugas Pembantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp. 2,8 milyar.

” Sampai saat ini tahapannya kita masih menunggu DIPA, ini yang masih belum diserahkan ke kita, tapi proses lainnya sudah clear, ” kata Aidi.

Aidi menambahkan, DIPA yang belum diterima tentu tidak menjadi penghambat rencana tersebut. Pihaknya menargetkan renovasi bisa segera direalisasikan tahun ini juga. Dia memastikan bila DIPA sudah diterima, proyek pengerjaannya akan langsung dilelang.

” Terkait dengan RAB, desain, struktur kepanitiaan sudah siap semuanya, jadi kita hanya menunggu DIPA,” tutup Aidi. ( SK )