BANGKA SELATAN — Kedatangan Komisi IV DPRD Bangka Belitung pada Rabu siang (16/03), disambut antusias oleh Kacabdin Pendidikan Wilayah III Bangka Selatan bersama Kepala SMK Negeri 1 Pulau Besar, Muhammad Fauzi dan para guru.
Muhammad Fauzi menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya itu dibangun di atas lahan seluas empat ( 4 ) hektar, memiliki 5 (lima) ruang belajar yang diisi sebanyak 102 siswa – siswi. Dia dibantu tenaga pengajar sejumlah 13 orang.
Dijelaskannya, fasilitas penunjang pendidikan seperti peralatan praktikum dikategorikan cukup, tetapi belum memadai untuk pengembangan teknologi pertanian.
“Terlebih sejak dua tahun ini sedang difokuskan pada tanaman buah – buahan seperti durian, jambu kristal. Sebelumnya selama tiga tahun berkonsentrasi pada tanaman pangan. Adapun kendala yang terjadi adalah keterbatasan lahan untuk praktikum,” bebernya.
Muhammad Fauzi menambahkan, sekolahnya merencanakan pengembangan pembibitan secara kultur jaringan dan pembibitan tanaman hias dengan varietas baru. Maka diharapkan adanya dukungan Pemerintah Provinsi untuk pembuatan bengkel peralatan pertanian, serta peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan.
Menanggapi paparan Muhammad Fauzi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jawarno, menyatakan sebagai satu – satunya sekolah kejuruan dibidang pertanian, SMK Negeri 1 Pulaua Besar harus diprioritaskan keunggulan teknologi pertanian yang akan dipersiapkan, sehingga menghasilkan lulusan berprestasi dan mampu bersaing serta berinovasi.
Dia mngimbau agar para tenaga pendidik dapat menjaring siswa yang layak mendapatkan beasiswa melalui Dinas Pendidikan Bangka Belitung, untuk bisa meningkatkan kompetensi melalui berbagai program pembelajaran.
Anggota Komisi IV DPRD Babel, Dody Kusdian, mengingatkan pihak sekolah juga harus mempersiapkan strategi menyiapkan sarana dan fasilitas. (*)
Sumber : Setwan