HEADLINEPEMPROV BABEL

Soal Harga Ditangani Pemerintah

94
×

Soal Harga Ditangani Pemerintah

Sebarkan artikel ini

BANGKA – Petani diminta jangan berfikir soal kestabilan harga komoditas yang ditanam, nantinya biar diitangani oleh pemerintah.

Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, dalam sambutannya sebelum melakukan panen cabai merah di kebun seluas 2 hektar milik Kelompok Tani Serdadu di Desa Puding Besar, Kabupaten Bangka, Jumat kemarin (3/2/2023).

Ridwan mengungkapkan, cabai menjadi salah satu komoditi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di wilayah Sumatera, sekaligus penyebab tingginya inflasi di Indonesia pada tahun 2022 lalu. Dia mengimbau agar masyarakat aktif dan terus menanam cabai.

“Bapak/Ibu para kelompok tani jangan pikir soal harga, ya? Soal harga nanti ditangani pemerintah. Saya mohon dengan sangat bapak/Ibu tanam saja. Nanti soal menjaga kestabilan harga, soal pengiriman ke pasar dan lain-lain, itu biar ditangani oleh pemerintah,” kata dia..

Ridwan mendorong masyarakat untuk lebih bersemangat dalam bertani. Hanya saja, dalam prosesnya memerlukan sentuhan teknis yang perlu menjadi perhatian seperti harus dipupuk, dan dirawat dengan baik.

Selain itu, bukan tidak mungkin kondisi ini akan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat yang memiliki keahlian di bidang pertanian, seraya juga berharap pihak perbankan dapat mendukung upaya pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian ini.

“Karena memang salah satu hal penting yang kita lakukan sekarang adalah menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita. Kalau kita berhasil membuka lapangan pekerjaan di sektor pertanian, maka kita akan melakukan transformasi ekonomi bagi masyarakat Bangka Belitung ini. Jadi, sekali lagi saya sangat mendorong bapak-bapak ibu-ibu juga yaitu silakan bertani,” ujarnya.

Selain itu, Ridwan juga mendorong masyarakat untuk beternak ayam di sela bertani. Telur ayam merupakan komoditi lain yang juga menjadi penyebab inflasi di Babel pada 2022 lalu. Ketika inflasi tinggi, setiap hari Negeri Serumpun Sebalai membeli telur dari luar sebanyak 600.000 butir.

“Saya berharap anak-anak muda yang tinggal di Puding Besar lebih proaktif, lebih berani melakukan kegiatan-kegiatan inovatif. Saya berpikir dengan panen cabai satu hektar hasil panen kurang lebih 300 kilogram, pasti kebutuhan lebih lah dari kebutuhan masyarakat di sini. Apakah nanti mau dijadikan industri hilir sekalian mulai juga kita pikirkan, apakah cabainya nanti sebagian bisa dikeringkan, dijemur, digiling, ditumbuk, sehingga menjadi produk yang bisa dikemas dalam kemasan,” katanya.

Dalam kegiatan itu Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Babel, yakni 4 unit pompa air ukuran 4 inchi, dan 2 unit tangki sprayer elektronik kepada Kelompok Tani Serdadu Desa Puding Besar.

Pemprov dan pemerintah kabupaten dikatakannya secara bersama-sama mengatur agar hadiah yang diberikan oleh Pemerintah Pusat itu sampai kepada pihak-pihak yang berkontribusi.

“Jadi sekali lagi saya mengajak Bapak/Ibu, mari berusaha dari sisi masyarakat, dan kami tentunya pemerintah akan memberikan dukungan-dukungan semaksimal mungkin yang dapat kami lakukan,” katanya. (*)


Sumber: Dinas Kominfo