DPRDHEADLINE

Soal Rawannya Tikungan Maut Imam Bonjol, DPRD Bangka Barat Akan Lakukan Ini

×

Soal Rawannya Tikungan Maut Imam Bonjol, DPRD Bangka Barat Akan Lakukan Ini

Sebarkan artikel ini
Kondisi terkini rumah Nenek Puspa, warga Jalan Imam Bonjol Kampung Keranggan, Kecamatan Mentok yang ditabrak truk Fuso bermuatan pakan ayam, Rabu (30/4). (Foto: SK)

BANGKA BARAT – Tikungan tajam di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat yang kerap terjadi kecelakaan rumah warga ditabrak mobil dan truk, mengundang komentar Ketua DPRD Bangka Barat, Badri Syamsu.

Apalagi baru-baru ini, tikungan maut tersebut kembali membuat truk yang meluncur dari Pelabuhan Tanjung Kalian ke arah Pangkalpinang tidak mampu berbelok sehingga menabrak rumah warga hingga rusak parah.

“Yang jelas jalan yang sering kecelakaan itu nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi karena ini kan jalan nasional,” kata Badri usai rapat paripurna di Gedung Mahligai Betason 2 DPRD Bangka Barat, Rabu (30/4/2025) sore.

“Kami akan berkoordinasi dengan mereka bagaimana langkah-langkah pemerintah provinsi. Karena ini bukan kali pertama, sudah sering. Belum sampai setahun sudah beberapa kali kejadian,” imbuhnya.

Badri berharap Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dapat berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar tikungan Jalan Imam Bonjol yang rawan kecelakaan itu menjadi perhatian serius secepatnya.

“Jadi kita berharap kepada pemerintah provinsi, karena ini jalan pusat untuk berkoordinasi juga dengan pusat dalam hal ini Kementerian PUPR,” tuturnya.

“Sebelum sudah ada upaya koordinasi karena ini kan dewan sebelumnya juga karena kita melihat karena di situ ( Imam Bonjol) agak bahaya agak rawan kecelakaan,” katanya.

Sebelumnya, terjadi kecelakaaan sebuah truk tabrak rumah warga di tikungan tajam Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (26/4/2025) pagi.

Sebuah truk Fuso berwarna hijau bermuatan pakan ayam menabrak rumah milik Puspa warga Jalan Imam Bonjol, Kampung Keranggan, hingga teras depannya porak poranda.

Bagian depan truk tersebut masuk ke teras, sementara bagian belakangnya berada di atas trotoar jalan.

Suara tabrakan keras akibat tabrakan tersebut menarik warga sekitar keluar dari rumah dan berkerumun melihat tempat kejadian.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kecelakaan ini. Puspa, ibu rumah tangga berusia sekitar 60-an tahun yang rumahnya menjadi korban tabrakan mengatakan, kejadian seperti ini bukan kali pertama, bahkan sudah ketujuh kalinya rumah warga diseruduk mobil maupun truk dari arah Pelabuhan Tanjung Kalian.

“Ini sudah beberapa kali kejadian. Pokoknya totalnya sudah 7 kali rumah ditabrak begini,” ujar Puspa kepada wartawan.

“Harusnya dipasang besi atau apa, atau tikungan itu harusnya dilebarkan lagi. Masak rumah kami jadi sasaran terus,” sesalnya, seraya berharap ada perhatian dari pemerintah terkait kondisi tikungan Jalan Imam Bonjol yang terbukti berbahaya ini.

Kerugian yang dialami Puspa akibat tabrakan belum dapat diketahui. Dia berharap ada ganti kerugian atas insiden yang terus terjadi berulang kalinya ini.

Kejadian truk menabrak rumah warga juga pernah terjadi pada bulan Januari silam, tepatnya pada Jumat (24/1/2025).

Sebuah truk bermuatan mie instant yang meluncur dari arah Pelabuhan Tanjung Kalian, tidak mampu berbelok ke kiri di tikungan maut Imam Bonjol hingga menabrak rumah warga yang berada di seberang jalan.

Kendati tidak ada korban jiwa ataupun luka, namun warga setempat sudah sangat resah karena peristiwa serupa selalu terulang. (SK)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!