DPRDHEADLINE

Soroti Langkah PT Timah Merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

×

Soroti Langkah PT Timah Merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Sebarkan artikel ini
Pahlivi

PANGKALPINANG – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pahlivi, menyoroti langkah PT Timah Tbk dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

Menurutnya, memberikan edukasi kepada karyawan di internal perusahaan dinilai kurang tepat.

Sebagai perusahaan ekstraktit, PT Timah dinilai memiliki tanggung jawab lingkungan yang lebih besar dari hanya sekedar mengurangi sampah plastik di lingkungan kerja mereka.

“Seharusnya, momentum hari lingkungan hidup ini lebih mengevaluasi kinerja implementasi AMDAL-nya,” ungkap Pahlivi, Rabu (11/6/2025).

“Karena yang terjadi saat ini banyak sekali protes masyarakat terkait pemanfaatan IUP PT Timah yang meninggalkan sejumlah persoalan, terutama penambangan IUP lautnya,” imbuhnya.

Pallivi juga menyinggung penghargaan Proper Hijau yang diterima oleh PT Timah Tbk. Menurutnya, PT Timah belum layak menerima hal tersebut.

Kriteria penilaian seperti pengelolaan limbah yang efektif, penggunaan energi terbarukan, pengurangan emisi, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan inovasi teknologi ramah lingkungan belum diimplementasikan dengan baik sampai saat ini.

Proper Hijau adalah penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang diberikan oleh KLHK kepada perusahaan yang menunjukkan kinerja lingkungan terbaik di atas kepatuhan terhadap regulasi.

Penghargaan ini mengakui perusahaan yang tidak hanya memenuhi standar minimal, tetapi juga berinovasi dan berkontribusi positif terhadap lingkungan.

“Nah, sekarang mereka Profer Hijau kalo dari CSP memang lumayan PT Timah, tapi pertanyaan dari sisi lingkungan hidupnya apanya yang unggul mereka?,” katanya.

“Mereka belum complay, mereka belum merealisasikan program lingkungan hidupnya sesuai dengan AMDAL, reklamasi lautnya juga belum,” sambungnya.

Masih kata Pahlivi, hingga saat ini juga belum ada contoh reklamasi laut yang berhasil dilakukan PT Timah pasca tambang. Maka dari itu komitmen PT Timah dalam mengimplementasikan komitmen AMDAL patutlah dipertanyakan.

Lebih lanjut, Pahlivi juga berharap dengan susunan direksi hingga komisaris baru ditubuh PT Timah dapat dijadikan momentum dalam menciptakan siklus penambangan yang baik, dengan tetap mentaati komitmen AMDAL, perusahaan.

“Kita berharap visi PT Timah dalam penambangan betul-betul mencerminkan ketaatannya kepada Lingkungan Hidup sesuai dengan komitmen AMDAL-nya, peduli kepada lingkungan sesuai dengan program CSR-nya,” pungkasnya. (inpost.id)