TANAH DATAR — Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sri Utami Soedarsono, ingin meningkatkan potensi keluarga dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan lokal melalui budidaya hidroponik dengan pemanfaatan lahan sempit.
Hal itu dikatakan Sri Utami saat berkunjung ke We Farm Hidroponik milik pasangan suami istri Wanda Arjulis dan Alwiya Rahmanoza yang berlokasi di Nagari Paninjauan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, untuk menjadikan percontohan budidaya tanaman hidroponik yang ilmunya dapat dibawa dan diterapkan sebagai program PKK Provinsi Babel.
“Saya lagi cari tempat hidroponik untuk PKK saya di Bangka Belitung,” ungkapnya, Rabu (09/11/2022).
Menanam sayuran dengan teknik hidroponik dikenal sebagai pertanian milenial yang dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan.
“Mungkin masih banyak mindset kebanyakan orang apalagi ibu-ibu yang belum paham mengira kalau menanam itu sulit. Padahal lahan sempit atau halaman rumah pun kalau kreatif bisa ya dibuat seperti ini,” pujinya disela kunjungannya di We Farm Hidroponik.
Sri Utami memang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan kesehatan anak-anak dimana baginya melalui hal kecil akan berdampak besar bagi keluarga.
“Perempuan juga harus terus berinovasi agar keluarga sejahtera,” ungkapnya.
Sambil berkeliling di green house We Farm Hidroponik yang hanya berukuran 13 x 8 meter itu, Sri Utami mempelajari teknik pengembangan dan peningkatan kualitas hasil produksi sayuran hidroponik yang dipakai di sini.
Alwiya selaku owner We Farm Hidroponik yang menyambut langsung kunjungan Sri Utami, menceritakan perjalanan dirinya dan suaminya saat memulai usaha hidroponik ini.
“Awalnya kami ini karena corona, tidak bisa kemana-mana, tidak ada kerjaan, mau keluar rumah juga susah. Kita coba awalnya menanam di samping rumah hanya dengan 4 paralon setelah panen coba posting di media sosial kemudian ada peminatnya terus kita jual. Beberapa kali panen dan posting, peminatnya ada terus. Dan akhirnya kita memutuskan untuk membangun Green House skala komersil dan sampai saat ini produksi dan dipasarkan ke beberapa Swalayan di Kota Padang Panjang dan Bukittinggi,” jelasnya.
Terdapat beberapa jenis sayuran hidroponik yang dibudidaya disini seperti pakcoy, selada, bayam, kangkung, dan lainnya.
Melalui kunjungan ini Sri Utami berharap untuk nantinya dapat menumbuhkan rasa senang menanam kepada para kader PKK Provinsi Babel.
“Kalau perempuan maju, maka keluarga akan sejahtera,” pungkasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo