BANGKA TENGAH — Merasa kesal dan terganggu oleh aktivitas penambangan liar TI Rajuk ilegal yang beroperasi di Kolong Kenari eks PT Kobatin, Srikandi DPD KNPI Bangka Tengah meminta Polisi untuk menindak tegas aktivitas penambangan ilegal tersebut.
Kekesalan terhadap penambang liar di perlihatkan sejumlah anggota Srikandi KNPI Bangka Tengah, dengan mendatangi lokasi penambangan ilegal tersebut.
Usai mendatangi Kolong Kenari, Srikandi KNPI lalu menuju Polres Bangka Tengah untuk meminta ketegasan dari pihak kepolisian menindak aktivitas penambangan yang meresahkan ini, namun kedatangan hanya di terima oleh anggota piket, di karenakan hari Sabtu tidak ada perwira yang dinas.
“Kamarin Sabtu, kami mendatangi Kolong kenari melakukan pengecekan Ponton-ponton dan memang benar banyak Ponton yang terparkir disana, mereka ini beraktivitasnya malam hari jelas ini sangat mengganggu kami,” ujar ketua Srikandi KNPI Bangka Tengah Siska, Minggu (31/01)
Lebih lanjut dikatakan Siska, dirinya meminta pihak kepolisian untuk bertindak dengan tegas, karena menurutnya, dalam hal penindakan kurang tegas, terbukti masih ada aktivitas pertambangan ilegal di kawasan tersebut.
“Sudah selama Tambang Ilegal ini beroperasi, memang sudah berkali-kali di tertibkan, tapi sampai dengan saat ini masih tetap saja beraktivitas, untuk itu kami meminta pihak kepolisian menindak lebih tegas lagi para pelaku tambang ilegal ini,” tururnya.
Sementara itu ketua KNPI Bangka Tengah sangat mendukung langkah yang di lakukan oleh Srikandi KNPI.
“Sebelum melakukan langkah tersebut, Srikandi juga sudah berkoordinasi dengan saya selaku ketua, dan sangat mendukung sekali langkah dari Srikandi, apa yang di lakukan Srikandi ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang di sampaikan kepada mereka tentang aktivitas TI Ilegal itu,” pungkasnya. (Hari Yana)