BANGKA – Anggota DPRD Kabupaten Bangka, GA Subhan, melaksanakan reses di rumah Mirza, RT 8 Karang Panjang, Kelurahan Kenanga, Sabtu (15/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh warga dan Kepala Lingkungan Kenanga, yang secara aktif menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan.
Dalam kesempatan tersebut, Subhan menjelaskan bahwa reses bertujuan untuk menampung keluhan masyarakat dan mencarikan solusi bersama. Salah satu isu utama yang disampaikan adalah terkait layanan kesehatan BPJS.
“Kami memantau perlunya pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret terkait BPJS, terutama bagi masyarakat yang belum terdaftar atau yang status kepesertaannya sudah tidak aktif. Ini menjadi PR kita bersama untuk mencari solusi,” ujar Subhan.
Selain itu, ia juga menyoroti tantangan paska penurunan sektor timah, yang berimbas pada terbatasnya lapangan pekerjaan.
Menurut Subhan, sektor pertanian dan perikanan perlu lebih diberdayakan sebagai sumber mata pencaharian alternatif.
“Kami mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok-kelompok pertanian dan perikanan yang nantinya bisa diusulkan bantuan ke pemerintah daerah,” tambahnya.
Masalah infrastruktur seperti jalan dan lampu penerangan juga menjadi perhatian, dengan Subhan berjanji akan mengomunikasikan hal tersebut kepada dinas terkait.
Selain itu, isu penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas juga mendapat sorotan serius.
“Penanganan narkoba memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, orang tua, dan masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.
Terkait pelayanan dasar masyarakat, Subhan memastikan fokus utamanya adalah kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
“Tidak boleh ada masyarakat yang tidak dilayani. Semua harus dicarikan jalan keluarnya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya mengisi kekosongan tenaga pendidik dan kesehatan agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja, sambil menunggu kebijakan pusat.
Dalam reses ini, Subhan menegaskan bahwa prioritas anggaran akan lebih diarahkan pada pelayanan dasar masyarakat dibandingkan infrastruktur.
“Pelayanan dasar seperti BPJS, pendidikan, dan tenaga guru serta kesehatan akan menjadi fokus utama. Kami tetap menganggarkan 50% honor tenaga pendidik dan kesehatan untuk memastikan kelangsungan layanan,” tutupnya.
Reses ini diakhiri dengan komitmen Subhan untuk menyampaikan aspirasi yang diterima ke pimpinan DPRD dan mensinkronkannya dengan OPD terkait, agar keluhan masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan solusi nyata. (Ilham)