PANGKALPINANG – Program Ku Cinta Babelku, Lembaga Penyiaran Publik Lokal In Radio Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengudara di frekuensi 97.6 FM dan live streaming, serta aplikasi In Radio 97.6 FM maupun facebook “Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, Selasa (10/1/23).
Kali ini, lewat program dialog interaktif tersebut In Radio menghadirkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Suryadi untuk membahas tema “Menilik Peran Pemerintah Memajukan Sektor Kelautan dan Perikanan Babel”.
Agus Suryadi dalam program Ku Cinta Babelku itu menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan telah melakukan berbagai program, di antaranya adalah secara simultan mendorong para nelayan untuk meningkatkan hasil produksinya.
“Kami sudah melakukan program dengan memberikan stimulasi kepada para nelayan, baik berupa pelatihan maupun sarana prasarana untuk memotivasi agar lebih giat mengembangkan usahanya melalui kelompok nelayan atau koperasi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini produksi ikan Bangka Belitung sebenarnya telah melampaui target. Seperti data tahun 2021, perikanan tangkap yang menghasilkan ikan sebanyak 220.491 ton. Namun demikian, konsumsi ikan di Bangka Belitung juga tinggi.
Dilihat dari nilai tukar nelayan berdasarkan data statistik, nilai tukar nelayan tangkap berada di posisi 112,36 lebih tinggi dari nilai tukar pembudidaya yang berada di posisi 91,74.
Pihaknya terus mendorong para nelayan ikan tangkap maupun budidaya, serta memfasilitasi pengolahan hasil perikanan pelaku usaha berdasarkan kewenangan.
Sementara itu disinggung tentang peran DKP Babel dalam mendorong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Agus menjelaskan, sebagai daerah maritim pemanfaatan daerahnya harus dominan di kelautan.
“Pemerintah Pusat dengan program poros maritim diturunkan di Kementerian sebagai program ekonomi biru dan kebetulan di kita Hijau Biru Babelku. Program seperti percepatan luasan konservasi untuk cadangan ikan, ekosistem dan terumbu karang, dan pembangunan sarana prasarana seperti Pelabuhan, contohnya di TPI Muara Sungai Baturusa yang dibangun oleh Gubernur Erzaldi Rosman dulu adalah bentuk nyatanya,” ungkapnya.
Dengan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Agus yakin Indonesia akan menjadi negara yang berdaulat yaitu bangsa yang sejahtera.
Di akhir dialog Ku Cinta Babelku itu, Agus berpesan kepada para nelayan di Bangka Belitung agar beradaptasi dengan teknologi. Pihaknya siap membantu dan memfasilitasi para nelayan. (*)
Sumber: Dinas Kominfo