TANGERANG – Guna mempersiapkan Kepulauan Bangka Belitung agar menjadi provinsi yang terus dikunjungi banyak orang, tentu harga tiket angkutan udara menjadi hal yang penting dan menjadi salah satu penentunya.
Termasuk harga tiket pesawat ini juga disebutkan sebagai penyebab terbesar inflasi di Indonesia, termasuk di Provinsi Babel
Hal inilah yang menjadi bahan perbincangan yang dibawa Penjabat Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, pada rapat yang digelar di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (10/5/23).
Suganda mengatakan, permasalahan tiket pesawat yang mahal ini bisa berimbas ke banyak hal. Seperti pariwisata, ekonomi, dan kepercayaan untuk dipilih sebagai tuan rumah.
Apalagi dalam waktu dekat, Babel telah ditunjuk sebagai tuan rumah acara nasional dan internasional, mulai dari perhelatan Dirjen Otonomi Daerah, Bappenas, Ombudsman, dan lain sebagainya.
“Kenapa kami datang ke sini untuk membahas hal ini? Karena akan ada banyak agenda-agenda nasional maupun internasional yang akan diadakan di Provinsi Babel di tahun ini maupun tahun depan,” ungkapnya.
Dikarenakan ini akan membawa ribuan orang untuk datang ke Babel, maka diperlukan pula kerjasama antara Pemprov Babel, Angkasa Pura, dan pihak maskapai. Misalnya, dengan penambahan jam terbang yang juga berimbas menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau.
“Harapan kami, kita bisa bersama-sama mencari solusi apa yang harus dilakukan? Agar harga tiket tidak merugikan maskapai, tetapi juga tidak menyulitkan masyarakat yang mau ke Babel. Jadi gitu ya, mohon dibantu,” kata dia.
Selain itu, Suganda juga menambahkan, jika permasalahan ini dapat diatasi, maka akan berdampak baik untuk perekonomian masyarakat, bahkan menjadi contoh bagi daerah lain pula.
“Kalau misalnya kita stabil dalam hal tiket pesawat, juga inflasinya. Maka kita bisa menjadi percontohan dalam mengatasi permasalahan ini,” tutup dia.
Setelah berdiskusi panjang, pihak Angkasa Pura serta maskapai penerbangan mengungkapkan akan segera menindaklanjuti hal ini, dan merapatkan kembali dengan tim masing-masing.
Yang mana, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menurunkan harga tiket pesawat, serta menambah jam penerbangan menuju Bandara Depati Amir dan Bandara H.A.S Hanandjoeddin. (*)
Sumber: Dinas Kominfo