HEADLINEPEMPROV BABEL

Suganda Jadi Narasumber Simposium Nasional Atma Jaya

239
×

Suganda Jadi Narasumber Simposium Nasional Atma Jaya

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, menjadi narasumber dalam Simposium Nasional dalam rangka Musyawarah Nasional Ke II Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Simposium nasional tersebut di Kampus Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Mrican, Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta, Sabtu (8/7/23).

Suganda dalam materinya menyampaikan topik “Peran dan Langkah Strategis Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Keberlanjutan Menuju Indonesia Emas 2045”.

Menurutnya, pencapaian impian dan visi Indonesia 2045 dibangun melalui empat pilar pembangunan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang meliputi pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Dalam mencapai usaha tersebut, Suganda menyampaikan outlline pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam paparannya, dari perkembangan terkini Bangka Belitung; rencana, isu strategis, permasalahan target dan arah kebijakan pembangunan 2023-2025; serta ruang lingkup, isu, penataan regulasi dan program pembentukan perda.

Pada kesempatan tersebut, Suganda juga menyampaikan lima agenda prioritasnya dalam memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Lima Agenda prioritas tersebut adalah, Percepatan penurunan angka stunting dan malnutrisi, Pengetasan kemiskinan ekstrem, Pengendalian Inflasi daerah dan mendorong iklim usaha produktif, Meneruskan program-program strategis, serta Mewujudkan Good Governance dan Clean Governance,” paparnya.

Suganda juga memperkenalkan program Gule Kabung, yang merupakan singkatan dari ‘Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung’,

Dalamnya filosofi yang merupakan terjemahan secara harafiah pohon kabung atau nira itu, besar harapan program ini dapat berjalan dengan baik. Karena program Gule Kabung ini bertujuan sebagai wadah bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Suganda menjelaskan, saat ini program Gule Kabung telah diakui dan memiliki Sertifikat Hak Cipta Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia.

“Kami yakin, program Gule Kabung yang saya gagas ini, manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat. Kami langsung ke lapangan, ia bisa berbaur dan berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat di tempat yang dikunjungi. Tak hanya di Bangka Belitung, Program ini juga bisa diimplementasikan secara nasional,” harapnya.

Simposium Nasional yang diselenggarakan dalam rangka Musyawarah Nasional Ke II Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini sendiri mengambil tema Pembangunan Hukum dan tantangan dinamika global menuju Indonesia Emas 2045.

Selain Suganda, dalam kegiatan juga disampaikan Keynote Speech Gubernur Lemhanas Republik Indonesia, Andi Widjajanto yang dibacakan oleh Tenaga Profesional Bidang Geostrategi dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI, Margaretha Hanita, dengan judul Dinamika geopolitik global dan penguatan sistem hukum menuju Indonesia Emas 2045. (*)


Sumber: Dinas Kominfo