HEADLINEPEMPROV BABEL

Suganda Minta BP3L Segera Luruskan Penggunaan Indikasi Geografis

75
×

Suganda Minta BP3L Segera Luruskan Penggunaan Indikasi Geografis

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Lada menjadi salah satu komoditi pertanian yang dimasukkan sebagai program nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, lada merupakan tanaman budaya masyarakat Babel turun-temurun.

Hal inilah yang membuat Penjabat Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, begitu bersemangat untuk menaikkan kembali popularitas lada Babel, atau yang akrab di telinga masyarakat Bumi Serumpun Sebalai dengan sebutan sahang.

“Lada ini peninggalan secara turun-temurun yang perlu kita lestarikan, kita dukung. Sayang sekali, kalau misalnya banyak yang tidak menanam lada lagi, karena telah beralih ke pertambangan dan lainnya,” ujar Suganda saat ditemui pihak Badan Pengelolaan, Pengembangan, dan Pemasaran Lada di Rumah Dinas Gubernur Babel Rabu (30/8/23).

Dikatakan oleh Ketua BP3L Babel, Rafki Hariska, upaya untuk menyemangati petani dengan mengontrol harga lada agar tidak terlalu murah, memerlukan optimalisasi pemberdayaan baik itu secara moril maupun materil (dana).

Maka dari itu kedatangan pihaknya untuk meminta bantuan dalam hal meluruskan kembali penggunaan indikasi geografis, karena sebelumnya yang menggunakannya adalah BUMD, yang mana memang bekerja sama dengan BP3L. Tetapi secara patennya, itu haknya BP3L.

Untuk itu, Suganda meminta Kepala Biro Hukum Setda Pemprov Babel, Harpin, untuk segera menindaklanjuti hal ini. Serta, tidak lupa berkoordinasi pula dengan Bakuda.

“Nanti segera ya, BP3L untuk berkoordinasi dengan Pak Harpin dan Pak Harris mengenai hal ini. Jangan lama-lama. Kalau makin lama, nanti harga lada kita tidak stabil. Gerak cepat sangat diperlukan dalam hal ini,” pesannya.

Orang nomor satu di Babel itu juga meminta agar harga lada Babel diusahakan berada pada harga yang sesuai dengan pasaran. Apalagi, mengingat kualitas dari lada Babel yang memang sudah diakui dunia. Sehingga sudah seharusnya harga jualnya pun dapat mensejahterahkan petani lada. (*)


Sumber: Dinas Kominfo