BELITUNG — Rumah Sakit Umum Daerah Marsidi Judono, di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, mendapat perhatian khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Suharso Monoarfa.
Ia dan rombongan dalam rangkaian kunjungan kerjanya (Sabtu, 20/08/22) selain memastikan kesiapan Bandar Udara H. A. S Hanandjoeddin, RSUD Belitung juga dipastikan kesiapannya.
Didampingi Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, Menteri Suharso meninjau kesiapan fasilitas RSUD seperti intensive care unit ruang rawat inap VVIP, unit instalasi gawat darurat hingga kesiapan ambulance untuk Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 Belitung pada September 2022 mendatang.
“Ini sangat bagus fasilitasnya,” ungkap Suharso cukup puas setelah meninjau langsung beberapa fasilitas yang sudah dipersiapkan.
Menteri Suharso bahkan meminta RSUD Marsidi Judono dimasukkan dalam kalender tahunan, bahwa fasilitas ini ada di Belitung dan pantas menjadi salah satu medical tourism di Indonesia.
Direktur RSUD Marsidi Judono dr. Hendra, Sp.An menjelaskan langsung kepada Menteri Suharso bahwa telah disiapkan 12 dokter spesialis selama pelaksanaan G20 nanti. Sementara Menteri Suharso mengarahkan panitia besar G20 untuk memerifikasi dokter-dokter spesialis ini untuk lebih memastikan kesiapan dan kelayakannya.
Selain itu, yang juga menjadi perhatian khusus adalah makanan. Saat meninjau ruang VVIP rawat inap, Direktur RSUD Marsidi Judono menjelaskan makanan yang akan disiapkan merupakan menu dari hotel bintang empat, mulai dari sarapan hingga makan malam pasien kamar VVIP, di mana disiapkan sebanyak 3 unit.
“Fasilitas ini harus diinformasikan kepada delegasi, bagaimana fasilitas ini sudah disiapkan,” ungkap Menteri Suharso memberi masukan saat mengunjungi ruang rawat inap VVIP.
Adapun beberapa evaluasi yang disampaikan untuk segera ditindaklanjuti dan dilengkapi. Untuk itu, baik pihak rumah sakit maupun panitia G20 menyatakan kesiapan untuk melengkapi, sebelum hari pelaksanaan pertemuan tingkat internasional ini.
Menteri Suharso tampak cukup puas dengan persiapan yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Karena dukungan yang diberikan bukan hanya mengandalkan anggaran dari APBN atau Dana Alokasi Khusus saja, tapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten juga berkolaborasi menyiapkan fasilitas dengan anggaran masing-masing.
“Intensive care unit, ruang rawat inap VVIP, unit instalasi gawat darurat, kesiapan ambulance sebanyak 4 unit termasuk bantuan dari Polri melalui Polda Babel,” ungkap dr. Andre, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel yang ikut mendampingi Ridwan Djamaluddin.
Lebih lanjut dijelaskannya, tidak hanya terfokus pada RSUD Marsidi Judono saja, Bandara H. A. S Hanandjoeddin juga akan disiapkan fasilitas kesehatan, selain di Sheraton Resort hingga penambahan fasilitas di Puskesmas dengan meningkatkan kelasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo