BANGKA BARAT – Memperingati usia ke 22 tahun Kabupaten Bangka Barat, merupakan sebuah momentum bagi semua pihak, untuk melihat masa lalu sebagai sebuah rantai sejarah yang bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan.
Hal itu dikatakan Bupati Sukirman dalam sambutannya pada rapat paripurna memperingati hari jadi ke 22 Kabupaten Bangka Barat, di Gedung Mahligai Betason 2 Kantor DPRD Bangka Barat, Senin (26/5/2025).
Dikatakan Sukirman, semua pihak harus mengintropeksi diri terhadap etape perjalanan pembangunan daerah yang bermakna serta merancang sebuah formula masa depan yang berlandaskan realita serta dinamika pembangunan daerah yang dibutuhkan oleh masyarakat sesungguhnya.
“Untuk itu di usia 22 tahun ini, mari kita isi dengan motivasi dan inspirasi untuk mengisi pembangunan daerah melalui prestasi dan karya, dengan capaian kinerja pembangunan yang produktif demi meraih cita dan harapan masa depan yang lebih baik,” ucap Sukirman di hadapan segenap anggota DPRD Bangka Barat serta tamu undangan pada rapat paripurna di Mahligai Betason 2.
Menurutnya, pembangunan sebagaimana yang dipahami adalah proses multidimensional yang menyentuh dan merangkum semua aspek kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu kata Sukirman, proses dan dinamika pembangunan yang ada di Kabupaten Bangka Barat harus dikawal secara bersama-sama dengan landasan yurisprudensial dan pendekatan yang holistik, integratif sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Bangka Barat yang berlandaskan visi misi Bangka Barat Yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat.
Sukirman melanjutkan, memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, pembangunan harus dikelola dengan penyelenggaraan pemerintahan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah.
Menurut Sukirman, selama kurun waktu 22 tahun ini tentu telah banyak keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh daerah, di antaranya untuk sektor pelayanan publik Kabupaten Bangka Barat berhasil meraih peringkat III nasional untuk kabupaten dengan kinerja terbaik penerapan standar pelayanan minimal.
“Urusan kesehatan dinobatkan sebagai kabupaten dengan penyelenggaraan Universal Health Coverage pertama di tingkat kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disertai dengan peningkatan kualitas layanan kesehatan,” ungkapnya.
“Di bidang pemuda dan olahraga berhasil meraih juara II umum pelaksanaan Porprov VI Bangka Belitung,” lanjut dia.
Di bidang infrastruktur daerah, Kabupaten Bangka Barat menurut Sukirman telah membangun stadion dan sport center, kemudian perpustakaan daerah dan dinobatkan sebagai perpustakaan terbaik.
Pada sektor perhubunhan ditandai dengan beroperasinya pelabuhan Tanjung Ular sebagai pelabuhan pengumpan lokal yang menjadi satu kesatuan dalam pengembangan kawasan industri dan pelabuhan terpadu.
Di sektor pariwisata meliputi peningkatan pengembangan di beberapa destinasi titik wisata, di antaranya Pesanggrahan Menumbing, Pantai Batu Rakit serta keunggulan di sektor lainnya yang tentunya melibatkan pihak eksternal dalam pengembangannya.
“Di samping itu pula dengan melihat berbagai keberhasilan capaian indikator makro pembangunan daerah di tahun 2025, yang terdiri dari indeks pembangunan manusia yang setiap tahunnya meningkat dari 71,13 menjadi 71,36,” katanya.
Hal ini kata Sukirman menunjukkan bahwa daerah fokus dalam memperbaiki kualitas pendidikan di masyarakat.
Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 2,71 persen menjadi 2,59 persen, menggambarkan Kabupaten Bangka Barat berkomitmen untuk hadir dalam memenuhi kebutuhan dasar bagi fakir miskin.
“Keberhasilan pembangunan yang diraih tentunya tidak lepas dari pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien yang ditunjukkan dengan predikat opini WTP selama 5 tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Di samping itu pula tata kelola birokrasi yang baik tentunya,” demikian Sukirman. (SK)
Sukirman Ajak Isi Pembangunan dengan Prestasi dan Karya
