BANGKA BARAT – Bupati Bangka Barat, Sukirman, memimpin langsung kunjungan dan pemberian bantuan kepada korban musibah kebakaran yang terjadi di lingkungan RT 11 Kelurahan Kelapa, Senin (2/10).
Berdasarkan data yang didapat, kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik pada Minggu, (1/10) siang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian harta ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Dalam arahannya, Sukirman meminta kepada beberapa dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk memprioritaskan pembangunan rumah layak huni bagi korban bencana kebakaran ini dalam tempo satu bulan hingga akhir Oktober.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bangka Barat, Achmad Nursyandi.
Dia mengatakan, bupati telah menginstruksikan kepada pihaknya dan beberapa dinas terkait, untuk segera membangun hunian baru bagi para korban bencana kebakaran di Kecamatan Kelapa.
“Jadi arahan Pak Bupati agar prioritas yang pertama yang harus kita rehabilitasi ataupun kita pulihkan adalah bangunan rumahnya terlebih dahulu. Kita dikasih waktu sama Pak Bupati dalam bulan Oktober ini untuk menyelesaikannya,” ungkap dia.
Dikatakan Nursyandi, Bupati Bangka Barat telah terjun langsung untuk melihat titik lokasi pembangunan rumah bagi para korban bencana kebakaran ini.
“Alhamdulillah, kemarin bersama Pak Bupati berkunjung. Sorenya itu tanah sudah kering, sudah bersih, dan siap mulai dibangun. Jadi insya Allah target dari Pak Bupati bisa terlaksana,” imbuhnya.
Nursyandi menerangkan, bahwa bantuan yang diberikan pada kesempatan ini meliputi keperluan hidup sehari-hari, pakaian, perlengkapan belajar, serta bahan makanan pokok.
“Kita juga dibantu kawan-kawan relawan di lapangan, ada Komunitas Resam Peduli, kemudian Karang Taruna, kemudian kelompok pemuda-pemudi di Kecamatan Kelapa. Kemudian ada instansi terkait lainnya seperti TNI-POLRI, Disperkimhub, Dinas Sosial, Dinas DKP, mereka ikut bantu juga, termasuk Camat dan Lurah setempat,” sebutnya.
“Insya Allah kemudian untuk pekerjaan pembangunan rumah kita lakukan secara gotong royong swadaya dari masyarakat, dari tukangnya, dan termasuk ada beberapa bantuan dari para donatur untuk bahan bangunan yang berada di beberapa wilayah kecamatan,” tutup Achmad Nursyandi. (*)
Sumber: Dinas Kominfo