BANGKA BARAT – Pawai pembangunan dalam rangka memeriahkan 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bangka Barat yang digelar Kamis (22/8/2024), menyita perhatian masyarakat Kecamatan Mentok dan sekitarnya.
Di sepanjang rute yang dilewati 61 peserta pawai, masyarakat terlihat antusias menyaksikan dari pinggir jalan. Bahkan area sekitar panggung kehormatan di Taman Lokomobil Jalan Jenderal Sudirman, tempat para pejabat Pemkab Bangka Barat menyaksikan atraksi para peserta juga dijejali masyarakat.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, mengatakan 61 regu peserta pawai terdiri dari peserta jalan kaki sekolah dasar 9 regu, SMP 9 regu, SMA 4 regu dan umum 15 regu. Ditambah sepeda hias SD 7 regu, SMP 2 regu, motor hias 7 regu dan mobil hias 8 regu.
Diakui Bong Ming Ming jumlah peserta pawai tahun ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Penyebabnya menurut dia pawai HUT RI ini berdekatan jarak waktunya dengan karnaval budaya yang sebentar lagi akan digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-290 Kota Mentok.
“Alhamdulillah, hari ini hadir 61 peserta ya. Mungkin tidak seramai tahun dulu dikarenakan memang kita mepet sebentar lagi kan kita ada kegiatan HUT Mentok, ada karnaval budaya juga mungkin lebih ramainya di karnaval budaya,”kata Bong Ming Ming di sela acara, Kamis (22/8).
Bong Ming Ming berharap dengan adanya kegiatan rutin tahunan ini bisa menjadi penyemangat dan hiburan bagi masyarakat. Ia juga berharap hal ini bisa menjadi penguat persatuan dan kesatuan bagi bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Bangka Barat.
“Mudah-mudahan dengan kebersamaan yang seperti ini dampaknya bagus untuk UMKM, masyarakat bisa terhibur dan mempererat persatuan dan kesatuan di antara kita semua,” harap Wabup.
Bambang Prayudi, warga Jalan Imam Bonjol Kecamatan Mentok, mengaku sedikit kecewa melihat menurunnya jumlah peserta pawai tahun ini.
“Sebagai masyarakat tadinya saya berharap peserta yang mengikuti pawai jumlahnya banyak. Tetapi setelah saya menonton sampai selesai, ternyata seluruh kategori hanya 61 regu,” ujarnya.
Menurut dia selain jumlah peserta yang menurun, pawai tahun ini pun terlihat kurang meriah. Pasalnya, drumband yang tampil hanya beberapa grup saja sehingga tema Nusantara Baru Indonesia Maju terasa kurang bersemangat.
“Bukan hanya dari peserta tetapi juga dari warga yang menonton. Tetapi saya sebagai warga setidaknya memahami mungkin karena kondisi keuangan daerah yg sedang turun dalam kurun beberapa tahun ini,” kata Bambang.
“Semoga saja kepala daerah ke depannya dapat membuat pawai hari kemerdekaan menjadi lebih meriah dan membuat semangat para peserta maupun warga yang menonton,” harapnya. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com