BANGKA BARAT — Sebuah minibus putih Nopol BE 8146 BY bermuatan minuman kemasan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Pangkalpinang – Muntok, tepatnya di Desa Simpang Gong, Kecamatan Simpang Teritip, Jum’at ( 11/2 ) siang.
Diduga minibus tersebut terbalik setelah pengemudinya tidak dapat lagi mengendalikan laju kendaraannya. Muatannya berupa minuman kemasan botol bertamburan di jalan. Bahkan minibus tersebut mengalami ringsek cukup parah di bagian kanan serta depannya.
Anggota Polsek Simpang Teritip turun ke TKP untuk mengatur lalu lintas agar tidak terganggu. Satlantas Polres Bangka Barat pun bergerak cepat ke lokasi kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bangka Barat, IPTU R.T.A. Sianturi saat dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan pengakuan Suprapto ( 57 ) sang pengemudi, lokasi kecelakaan di tikungan Jalan Raya Pangkalpinang – Muntok, dekat perkebunan sawit di Desa Simpang Gong.
” Pengendara menerangkan bahwa kendaraan melaju daerah Pangkalpinang menuju ke Mentok, setiba di Jalan Raya Simpang Gong, tepatnya di tikungan Dusun Puren, mobil mengalami lepas terot (penahan ban) depan sebelah kanan,” jelas Sianturi saat ditemui di Cafe Katiga, Muntok, Jum’at ( 11/2 ) siang.
Detik selanjutnya, Suprapto sang pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi kecelakaan, minubusnya terbalik sebanyak dua kali.
Menurut Sianturi, pengemudi mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan dan kedua telinganya.
” Luka robeknya nggak dalam, tetapi pengendara dalam kondisi sadar karena keterangan dari pengendara kecepatan sekira 50 sampai dengan 60 kilometer. Pengendara dibawa ke Puskesmas Simpang Teritip,” imbuhnya.
Sat Lantas telah mengambil tindakan mengamankan TKP, mencatat identitas korban dan mencari para saksi dalam kecelakaan tersebut.
Sianturi mengatakan, penyebab kecelakaan karena kelalaian pengemudi, karena itu pihaknya juga melakukan penilangan. Di dalam minibus tersebut pun tidak ada penumpang selain Suprapto sendiri.
” Dia hanya sendiri, karena lalai sendiri sehingga perkaranya dilakukan sendiri. Kita lakukan tindakan penilangan. Kami lagi melakukan pengecekan kendaraan apakah ada kirnya. Kita sudah hubungi Dinas LLAJ Bangka Barat kita cek kirnya,” tutup Sianturi. ( SK )