PANGKALPINANG — Bersama organisasi masyarakat Islam, Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mendengarkan tausyiah Prof. M Farid Fakhrudin tentang “Semarak Muharram 1444 H” di Masjid Permuthi Kelurahan Melintang, Kota Pangkalpinang, Jumat malam (12/8/2022).
Pada momentum tersebut, Prof. M Farid Fakhrudin melalui Ketua Harian Masjid Permuthi, Dr. Iskandar, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan rasa penasaran tentang jargon Kota Pangkalpinang sebagai kota senyum.
Selain itu, cendikiawan Muslim yang dimiliki Bangka Belitung ini juga menerangkan sejarah Masjid Permuthi, yang dulunya merupakan tempat belajar atau madrasah.
Menanggapi hal itu, Maulan Aklil menerangkan, Pemerintah Kota Pangkalpinang dibawah kepemimpinannya ingin Pangkalpinang dapat dikenal banyak orang. Ia juga ingin orang Bangka Belitung yang dulunya ramah tamah dapat diperkuat kembali.
“Saya mencoba agar Pangkalpinang ini mudah dikenal orang. Orang Bangka Belitung dulunya terkenal ramah tamah, saya tahu karena dulu di situ rumah nenek. Saya ingin biar kembali seperti dulu lagi. Senyum itu sejahtera, nyaman, unggul, dan makmur. Kalau bahasa kerennya City of Thaousand Smile,” ungkapnya.
Terkait program-program yang berkenaan dengan masjid, Maulan Aklil menyatakan sudah menjadi tugasnya untuk datang keliling ke masjid-masjid di setiap waktu subuh bersama alim ulama, untuk mengajak warga Pangkalpinang ke masjid.
“Tugas kami inilah datang keliling setiap subuh ke masjid-masjid, ke masjid adalah cara kita untuk ngecas hati kita, yang tadi males-males, banyak lupa, di-cas lagi. Jangan sampai saat terbaring lemah baru ke masjid, repot jadinya. Malam ini saya Maulan Aklil tidak salah lagi, saat nanti saya dihisab, hey Molen sudah belum mengajak masyarakat ke masjid? Saya jawab sudah,” kata dia.
Sebagai tempat asalnya di Kelurahan Melintang, Maulan Aklil mengaku tidak segan-segan untuk bicara blak-blakan demi kebaikan bersama. Dengan jumlah 103 kepala keluarga, ia berharap kedepannya jamaah Masjid Permuthi ramai dan membludak.
“Ke depan dengan jumlah KK segitu, jamaah masjid Permuthi harus ramai dan membludak. Sorry, ya? kalau saya ini ngomongnya yang bukan cuma manis-manis, juga pedes-pedes. Karena banyak saudara saya di sini. Ibu dan bapak saya orang sini, Maulan Aklil ini orang Kampung Melintang,” sebutnya dihadapkan jamaah Masjid Permuthi.
Di sela-sela tausyiahnya, Prof. M. Farid Fakhrudin mengaku terkesan saat bertemu langsung dengan Walikota Pangkalpinang. Ia merasa senang dan bangga dapat bersilaturahmi bersama warga Kelurahan Melintang, untuk memulai persaudaraan sebagai sesama ummat Islam. Ia berharap tradisi-tradisi yang meriah seperti tausyiah di Masjid Permuthi tersebut dapat dipertahankan.
“Saya punya kesan sejak dijemput teman-teman tadi, saya penasaran dengan Walikota Pangkalpinang. Saat bertemu langsung saya terkesan, luar biasa. Kita doakan semoga Walikota se-Indonesia seperti Pak Maulan Aklil,” kata dia. (*)
Sumber: Dinas Kominfo