PANGKALPINANG – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Muhamamd Unu Ibnudin, menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring yang diperuntukkan bagi guru, pustakawan, pegiat literasi dan orang tua di Kota Pangkalpinang.
Kegiatan ini diselenggarakan di ruang pertemuan lantai dua Gedung Perpustakaan Kota Pangkalpinang, Senin (19/5/2025).
Dalam sambutannya, Unu mengungkapkan bahwa membaca nyaring memiliki banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak maupun masyarakat.
“Melalui kegiatan membaca nyaring banyak hal positif yang bisa didapat. Seperti melatih pelafalan, membangun rasa percaya diri, serta menyampaikan ilmu dan informasi baik kepada pembaca maupun pendengarnya,” ungkapnya.
Unu juga menegaskan pentingnya rasa percaya diri dalam membaca nyaring.
“Untuk bisa membaca nyaring tentu dibutuhkan kepercayan diri. Seperti para penyair yang menyampaikan puisinya dengan ekspresi, intonasi, dan penghayatan. Semua itu dapat dirasakan oleh pendengar,” tambahnya.
Unu berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terus membaca dan memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
“Saya mohon bantuan dari rekan-rekan media untuk mengajak seluruh masyarakat, khususnya anak-anak, agar gemar membaca dan mengunjungi perpustakaan. Bahkan hari ini ada pengunjung yang berusia 88 tahun masih rajin datang. Kita yang muda jangan kalah semangat,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan membaca dan minat baca masyarakat Pangkalpinang secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Perpustakaan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty, menyampaikan bahwa membaca nyaring penting untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyelenggarakan Bimtek membaca nyaring sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Bapak Pj Wali Kota. Ini merupakan kegiatan yang sangat penting,” ujar Eti.
Eti menekankan perlunya kesinambungan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Harus dilanjutkan dan dikembangkan, apalagi peserta hari ini mencakup guru, pustakawan sekolah, dan orang tua,” imbuhnya.
Ia juga memberikan contoh cara mengajarkan membaca nyaring kepada anak-anak.
“Saat mengajarkan kepada anak, penting untuk membacakan dengan suara keras, bukan dalam hati, agar anak memahami bagaimana membaca nyaring yang benar,” jelasnya.
Lebih lanjut Eti menyatakan, bahwa minat baca masyarakat Pangkalpinang sangat tinggi.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Bahkan sering kali kami harus mengingatkan bahwa perpustakaan sudah tutup karena masih banyak pengunjung yang betah berada di sini,” pungkasnya. (Adv)
Unu Hadiri Pembukaan Bimtek Membaca Nyaring
