BANGKA TENGAH – Sebanyak 642 murid Sekolah Dasar Kelas VI se – Kecamatan Koba dan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, mengikuti khataman Al-Qur’an yang mengusung tema, “Kita Ciptakan Generasi Bangka Tengah Yang Religius Dan Semakin Unggul”, di Gedung Serba Guna Pemkab Bangka Tengah, Kamis (02/06).
Pada khataman Al-Qur’an ini 642 peserta akan diberikan sertifikat. Nantinya sertifikat tersebut menjadi syarat untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian mengatakan, agama adalah pondasi dan modal yang kuat untuk mewujudkan cita – cita para siswa tersebut.
” Dasar utama kehidupan kita adalah nilai – nilai agama, dengan nilai – nilai agama inilah menjadi kekuatan bagi mereka, untuk menahan dan menyaring kemajuan jaman yang bisa mempengaruhi kehidupan mereka. Untuk itu kami berharap dengan ilmu agama ini anak – anak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan tetap mempunyai akhlak yang mulia,” tutur Erfian.
Erfian berpesan kepada peserta khatam maupun seluruh masyarakat Bangka Tengah yang beragama Islam, untuk terus belajar dan mendalami ilmu – ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an, sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua ummat.
” Teruslah membaca Al-Qur’an, dalami, hayati isi kandungan dan amalkan ilmu Al-Qur’an ini, jangan sampai berhenti, sehingga manfaatnya dapat kita rasakan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar, menambahkan, kegiatan khatam Al-Qur’an ini sudah menjadi agenda rutin Dinas Pendidikan.
“Ini sudah menjadi agenda rutin kami, dan akan terus dilaksanakan,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Iskandar, anak – anak merupakan generasi penerus. Oleh karena itu ia berharap kepada para orang tua untuk terus mendorong pendidikan mereka.
” Kepada para orang terutama bagi yang muslim, agar terus mendorong anak – anak untuk belajar ilmu agama sejak dini, memasukkan mereka ke Taman Pendidikan Alqur’an, karena dengan pondasi agama yang kuat dan baik, Insya Allah ke depannya anak ini akan menjadi anak yang membanggakan bagi orang tua, agama dan negara,” pungkasnya. (Hari Yana)