BANGKA SELATANHEADLINE

Wahana Bianglala Terpantau Masih Sepi Aktivitas

313
×

Wahana Bianglala Terpantau Masih Sepi Aktivitas

Sebarkan artikel ini
Wahana permainan Bianglala di Himpang 5 Toboali. (Foto: mediaqu.id)

BANGKA SELATAN – Wahana permainan Bianglala yang menjadi ikon baru di kawasan Himpang 5 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, hingga kini belum dioperasikan.

Meskipun telah diresmikan pada Sabtu (8/2/2025) oleh Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, wahana megah ini, yang menjadi kebanggaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih tertutup dan belum beroperasi.

Pembangunan Bianglala dan Rainbow Slide, yang menelan anggaran sekitar Rp8,3 miliar, serta pembangunan landscape kawasan Wisata Benteng Toboali senilai Rp13,4 miliar dari APBD Basel itu diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat.

Namun, berdasarkan pantauan mediaqu.id, Sabtu (8/3/2025) petang, kawasan Himpang 5 Toboali terlihat sepi tanpa aktivitas.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan, Firmansyah, menjelaskan operasional Bianglala masih menunggu hasil penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang.

Menurutnya, proses penilaian ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelayakan wahana sebelum dibuka untuk umum.

“Tim KPKNL sudah melakukan kunjungan ke lapangan, namun saat ini masih dalam proses penilaian,” ungkap Firmansyah.

Peresmian wajah baru Himpang 5 Toboali, termasuk Bianglala, sebelumnya disambut antusias oleh masyarakat.

Kawasan ini diharapkan dapat menjadi ikon baru yang mampu mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian daerah, khususnya bagi Usaha Kecil dan Menengah setempat.

Namun, keterlambatan operasional Bianglala dan Rainbow Slide menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai efektivitas pengelolaan proyek tersebut, yang sempat terhambat oleh keterlambatan pengiriman barang.

Bupati Riza Herdavid dalam peresmian awal Februari lalu menekankan bahwa pembangunan Himpang 5 Toboali merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan ruang publik yang nyaman dan menarik bagi masyarakat serta wisatawan.

Meski sudah sebulan berlalu sejak peresmian, Bianglala masih belum bisa dinikmati publik.

Masyarakat Toboali berharap proses penilaian KPKNL segera selesai agar Bianglala dapat segera beroperasi.

Keberadaan wahana ini tidak hanya diharapkan menjadi sarana hiburan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pemerintah daerah pun diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan terkait perkembangan proyek ini.

Dengan hadirnya Bianglala dan Rainbow Slide, diharapkan Bangka Selatan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, mendatangkan lebih banyak wisatawan, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Namun, semua itu bergantung pada kecepatan penyelesaian penilaian dan kesiapan operasional wahana tersebut. (Yusuf)

Sumber: mediaqu.id