HEADLINEPANGKALPINANG

Wali Kota Sambangi Masyarakat Kecamatan Taman Sari

115
×

Wali Kota Sambangi Masyarakat Kecamatan Taman Sari

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Diampingi Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, para Asisten, Kepala OPD serta Camat dan Lurah, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menyambangi masyarakat Kecamatan Taman Sari dalam kegiatan Ngopi Pekat, Rabu (8/2).

Wali kota yang akrab disapa Bang Molen itu mengatkan, Ngopi Pekat juga dilaksanakan di berbagai kecamatan seperti Pangkalbalam dan Gabek.

Ke depan, rencananya Ngopi Pekat akan dilakukan secara roadshow ke kelurahan-kelurahan, untuk berjumpa dengan masyarakatnya secara langsung.

“Mari duduk bareng bersama. Tidak formal, membahas apa saja. Kata kuncinya yok kita ngobrol sama-sama, tidak ada dusta diantara kita. Kalau ada sandungan di hati, sampaikan saja,” kata dia.

Terkait pertanyaan warga dari Kelurahan Kejaksaan mengenai pekuburan, Wali Kota Molen membeberkan rencana pihaknya untuk mendirikan pekuburan tepat di belakang Lapas.

Namun, rencana ini masih memiliki masalah, karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Molen memberikan solusi untuk sementara waktu menggunakan pemakaman di Kampak.

“Yang di Kampak sebetulnya itu kita buat bebas untuk siapapun. Boleh kok Pak Camat nanti koordinasi, jangan diklaim hanya punya Gerunggang. Jadi kalau dari Taman Sari mau ngubur di sana, silakan. Itu milik semua 3,8 Hektare sudah ready. Tapi target kita semua yang di belakang Lapas, untuk teknisnya nanti hubungi Ketua Yayasan Pak Nur Muhammad,” bebernya.

Selain itu, ada juga masukan warga perihal genangan air yang kerap terjadi di sekitar Kolong Kacang Pedang. Spontan saja Molen memerintahkan Kepala Dinas PUPR untuk segera meninjau langsung.

“Kelak Kepala Dinas PUPR akan segera tinjau langsung, kita menangani sesuai skala prioritas karena perihal anggaran. Untuk tahun kemarin kami gali kolam retensi di Nyatoh, tahun ini diteruskan lagi. Pelan-pelan, ya? Walau duitnya besar akan tetap kami kerjakan,”

Pada kesempatan itu Ketua RT 02 Kelurahan Kejaksaan, Widiastuti, mengungkapkan Rumah Dinas Sekda Kota Pangkalpinang yang sekarang sudah kosong, sudah ditumbuhi semak belukar.

“Kala memang tidak digunakan tolong dibersihkan Pak, semak belukarnya ngeri. Terus, lampu juga tidak ada, serem jadinya. Kalau boleh saya usul, plafonnya diperbaiki dulu untuk dibuat Sekretariat PKK Kejaksaan,” kata dia.

Informasi Lainnya, salah satu Ketua RT yang akrab disapa Cuang, memberi apresiasi kebijakan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, yang telah menaikan gaji RT. Ia menilai Molen telah memenuhi kebijakan tersebut.

Sementara Nir Wijaya, salah satu Ketua RW di Kelurahan Opas Indah, juga menyanjung kebijakan walikota mendirikan Masjid Agung Kubah Timah, yang akan menjadi simbol bagi Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung pada umumnya.

Obrolan yang dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat, terdapat banyak masukan yang diajukan seperti hibah lahan, penebangan pohon, asset salah satu BUMN yang dianggap mengganggu masyarakat, rehab gedung Posyandu, pembangunan Kolong Pelita dan Taman Mandara, lampu jalan yang mati, penerangan di sekitar Gor Kacang Pedang, serta permasalahan lainnya pada aspek sosial dan ekonomi. (*)


Sumber: Dinas Kominfo