PANGKALPINANG – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, mengatakan dengan diresmikan kampung tangguh anti narkoba ini, agar bisa memberikan efek ketakutan tersendiri bagi para pengguna dan pengedar narkoba.
Hal itu disampaikan Maulana Aklil, dalam sambutannya pad acara peresmian Kelurahan Ketapang sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar di Aula kantor Camat Pangkal Balam pada Jum’at (10/2/23).
“Dengan hadirnya kapolda meresmikan kampung tangguh anti narkoba ini bisa memberikan efek kepada masyarakat, bahwa polisi tidak main-main dalam menangani masalah narkoba ini,” ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya akan menambah pembentukan kampung tangguh anti narkoba di sejumlah titik lainnya.
“Saya sudah berbincang dengan Pak Kapolda untuk menambah pembentukan kampung tangguh anti narkoba di sejumlah titik yang ada di Pangkalpinang,” ujarnya.
Masih kata Maulan Aklil, pelabuhan Pangkal Balam merupakan salah satu akses masuknya peredaran narkoba yang ada di Pangkal Pinang.
“Ini merupakan lokasi gerbang masuknya peredaran narkoba khusus Pangkal Pinang,” pungkasnya.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Yan Sultra Indrajaya, mengatakan dengan diresmikannya kampung tangguh anti narkoba di Kelurahan Ketapang ini, agar masyarakat tidak takut lagi untuk melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba.
“Kenapa kampung narkoba ini kita bentuk? Karena mayoritas masyarakat kita takut untuk melapor, karena sering diancam kalau melaporkan kasus narkoba,” kata Kapolda.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan patroli rutin di sejumlah titik khususnya di sekolah – sekolah yang ada.
“Nanti kita akan patroli, akan pantau terus dan saya perintahkan setiap sekolah harus ada polisi,” tambahnya.
Selain itu, Kapolda juga mengatakan, berdirinya kampung tangguh anti narkoba ini berkat laporan masyarakat pada kegiatan Jum’at Curhat yang rutin dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kita canangkan awalnya kampung anti narkoba ini dari Jum’at Curhat. Kita turun langsung kepada masyarakat, banyak masukan itu masalah narkoba selalu disampaikan kepada kami,” pungkasnya. (Sukardi)
Walikota: Polisi Tidak Main-main
