PANGKALPINANG — Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, menggelar rapat koordinasi dengan bupati/walikota di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Selasa (8/11/2022).
Pada rakor tersebut Ridwan Djamaluddin menyampaikan beberapa strategi penting yang bisa diterapkan, dalam meningkatkan investasi di Provinsi Babel.
Pertama, mengupayakan usulan-usulan investasi di Pekerjaan Umum fokus, solid, lugas atau tidak mengambang. Dan kedua adalah perlunya mengupayakan nilai, yaitu perlunya mengetahui nilai lebih yang dimiliki jika ada yang ingin berinvestasi.
“Kita perlu mengupayakan nilai lebih. Kira-kira kalau kita menawarkan orang berinvestasi di Babel ini, apa sih nilai lebihnya? Saya berapa kali menyampaikan kalau bisa lahan kita gratiskan, itu akan sangat menarik bagi investor,” ungkapnya.
Selanjutnya yang ketiga, cara menyiapkan informasi untuk investor. Dengan memperhatikan tiga hal di antaranya memastikannya tidak bermasalah, gunakan prinsip take and give, dan keterbukaan di lapangan (seperti listrik yang tersedia, air yang ada, dan lainnya).
Pada kesempatan itu Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil, membeberkan beberapa strategi dan upaya Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menarik minat investor untuk berinvestasi.
Menurutnya, Pemerintah Kota Pangkalpinang terus melakukan koordinasi dengan Bappeda untuk menyampaikan informasi sedetil-detilnya terkait Pangkalpinang, baik itu soal pembuatan rumah investasi, video investasi, dan apa-apa saja yang bisa menarik minat investor
“Pangkalpinang sebagai Ibu Kota Provinsi siap menjadi etalase investasi di Bangka Belitung. Namun perlu adanya sinergi dengan kepala daerah lain agar investor mau datang ke Babel, kita harus buat bagaimana investor tahu akan gambaran tempat yang dijadikan tempat investasi,” bebernya.
Saat ini, kata dia, pihaknya mampu mengudang banyak investor ke Pangkalpinang. Yang terbaru Pangkalpinang dalam waktu dekat akan jadi perwakilan penandatanganan MoU bersama Presiden Jokowi dengan Pemerintah Korea Selatan, untuk pengembangan di kawasan Pasir Padi.
“Lewat MoU tersebut, rencananya di Pasir Padi akan kita bangun Resto dan sejenisnya yang bertaraf bintang lima. Di kawasan tersebut juga akan kita bangun juga cool storage dan pelabuhan,” kata dia.
Ia menegaskan, kalau investasi di Kota Pangkalpinang difokuskan untuk hal-hal yang bisa membuat dan memancing orang untuk datang dan berkunjung.
“Kami juga sudah deal dengan Ketum Perbasi, bahwa Kejurnas Perbasi akan dilaksanakan di Pangkalpinang. Lewat event ini perkenalkan Kota Pangkalpinang, imbasnya nanti mereka juga akan mengunjungi daerah lain,” tutur Molen.
Untuk itu, lanjutnya, dibangunnya Destar Point oleh Pemkot Pangkalpinang bisa dijadikan etalase dalam memperkenalkan khas masing daerah yang ada di Bangka Belitung.
“Lewat Destar Point yang kami bangun, tujuannya memang diharapkan bisa memperkenalkan baik itu makanan, budaya dan pariwisata unggulan tiap daerah,” ucap Molen.
Dalam pertemuan tersebut ada 6 poin yang disepakati bersama, dan akan dibawa saat Rakornas pada 29 – 30 November mendatang di Jakarta.
Poin-poin tersebut adalah realisasi target investasi tahun 2023, percepatan mall pelayanan publik di Kabupaten dan Kota, percepatan kemandirian DPMPTSP, percepatan investasi masing-masing kabupaten/kota, penyelenggaraan event untuk menarik minat investor, dan pembentukan Satgas Percepatan Inventasi dan Perizinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (*)
Sumber: Dinas Kominfo