HEADLINEHUKRIM

Wanita Tewas di Simpangkatis Ternyata Dibunuh Jamal Mirdad

190
×

Wanita Tewas di Simpangkatis Ternyata Dibunuh Jamal Mirdad

Sebarkan artikel ini
Jamal Mirdad ( 31 ) warga Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, terduga pembunuh ibu kandung, diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka TengahJum'at ( 24/6 ).

BANGKA TENGAH- Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Tengah dan Unit Reskrim Polsek Simpangkatis, dalam waktu kurang dari 12 Jam berhasil meringkus Jamal Mirdad (31), warga Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Jum’at ( 24/6 ).

Jamal Mirdad diduga sebagai pelaku pembunuh Fauziah (59) yang merupakan ibu kandungnya sendiri.

Kapolres Bangka Tengah melalui Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, AKP Wawan mengatakan, penangkapan pelaku bermula dari laporan Sopian Hadi kakak kandung pelaku, yang melaporkan adanya kejanggalan dari kematian orang tuanya ini.

” Kejadiannya Jum’at pagi sekitar pukul 02:30 dini hari, saat itu Sopian sedang berada di rumah dan mendapat kabar dari tetangganya bahwa ibunya sudah meninggal dunia, karena merasa janggal dengan kematian ibunya, lalu dia melapor kejadian ini ke pihak kepolisian,” ujarnya Jum’at (24/6).

Lanjut Wawan, berdasarkan laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian korban.

” Setelah dilakukan penyelidikan, alhamdulillah, dalam waktu kurang dari 12 jam kita berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya, yang tidak lain adalah anak korban sendiri,” tuturnya.

Masih kata Wawan, setelah pelaku diamankan dan di interogasi, hasilnya pelaku mengakui telah membunuh ibu kandungnya dengan motif untuk menguasai harta milik korban.

“Pelaku (Jamal) membunuh ibunya dalam pengaruh alkohol, dengan maksud untuk mengambil harta benda milik korban. Korban dibunuh dengan cara ditekan hidungnya hingga kehabisan nafas, namun sebelum membunuh pelaku sempat melakukan pelecehan seksual terhadap korban, dengan memasukkan jari tangannya kemaluan korban,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Wawan, sadar bahwa korban telah meninggal dunia, lalu tersangka membuat skenario seolah – olah telah terjadi pencurian di rumahnya.

” Panik melihat korban sudah meninggal dunia, kemudian pelaku pergi ke dapur untuk mengambil sebilah parang dan merusak jendela rumah, tujuannya untuk membuat skenario bahwa korban meninggal dunia akibat dibunuh oleh pencuri yang memasuki rumah korban. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Bangka Tengah,” pungkasnya. (Hari Yana)