PANGKALPINANG – Hastag SigapMembangunNegeri, dinilai tidak cocok disematkan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pasalnya, selama ini BPJN Babel dinilai lamban melakukan pemeliharaan rutin maupun perbaikan drainase di ruas Jalan Nasional yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Bahkan, saking lambannya memperbaiki jalan berlubang, sampai-sampai dibantu warga sekitar menambal menggunakan semen, agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Padahal, anggaran pemeliharaan rutin tiap tahunnya selalu diberikan Negara untuk melakukan pemeliharaan jalan Nasional meliputi, jembatan, tambal aspal, dan penanganan drainase.
Andri, salah satu warga asal Pangkalpinang, mengaku selama ini tidak tahu menahu jika pemeliharaan rutin Jalan Nasional ada anggarannya, bahkan cukup fantastis mencapai milyaran.
“Pengerjaan kan cuman tambal itu, tidak memakan anggaran banyak, bersih-bersih drainase itu juga bisa diborong. Tapi kita lihat pengerjaannya hanya ada beberapa titik, jalan berlubang saja kadang dibantu warga pakai semen. Artinya, kan mereka tidak kerja, apa gunanya honorer maupun PNS di BPJN itu,” keluh Andri kepada media ini, Kamis (7/3/2024).
Andri meminta BPJN Babel untuk lebih sigap lagi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Nasional yang ada di Bangka Belitung.
Mengingat, anggaran milyaran tersebut bersumber dari APBN, ada uang rakyat yang dikelola. Jadi rakyat juga bisa mengontrol memberikan kritik dan masukan kepada BPJN Babel.
“Uang rakyat sejatinya harus dikelola dengan baik. Seharusnya BPJN Babel lebih sigap lagi, jangan sampai ada laporan warga baru dikerjakan, mereka digaji negara loh! Sudah tugas mereka bekerja tiap hari mengecek jalan berlubang maupun drainase tersumbat,” ujar Andri.
Terpisah, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Arif Syarif Hidayat, belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga tersebut. (Dika)