BANGKA BARATHEADLINE

Warga Temukan 2 Mayat Wanita di Desa Belo Laut

154
×

Warga Temukan 2 Mayat Wanita di Desa Belo Laut

Sebarkan artikel ini
Tim Inafis dan Reskrim Polres Bangka Barat mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan di Desa Belo Laut, Sabtu ( 2/7 ).

BANGKA BARAT — Dua mayat perempuan ditemukan warga Desa Belo Laut terkapar di pinggir pantai, Sabtu ( 2/7 ). Kedua mayat tersebut ditemukan di dua tempat yang berbeda.

Jenazah pertama ditemukan di pesisir Sungai Buntu, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Sedangkan mayat kedua ditemukan di pesisir pantai Pait Jaya, Desa Belo Laut.

Kondisi salah satu mayat cukup memprihatinkan karena hanya menyisakan pakaian dalam yang melekat di tubuhnya. Satu jenazah lainnya masih berbusana lengkap.

Tim Inafis dan Reskrim Polres Bangka Barat mengevakuasi dua jenazah tersebut dan membawanya ke RSUD Sejiran Setason untuk divisum.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto mengatakan, jenazah pertama bernama Rasia ( 70 ), warga Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasi, Sumatera Selatan.

Sedangkan mayat kedua bernama Sumiati ( 56 ), juga warga Muara Sugihan.

Agus menerangkan, mayat pertama ditemukan Arul, warga Dusun IV, Desa Belo Laut sekira pukul 06.30 WIB.

” Salah satu mayat tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap di pesisir pantai Sungai Buntu, Desa Belo Laut. Yang menemukan bernama Arul pada saat sedang berjalan pagi,” terang Agus.

Setelah itu Polisi juga mendapatkan informasi adanya mayat lain berjenis kelamin perempuan terkapar di
di pesisir pantai Dusun Pait Jaya.

Kapolres mengatakan, berdasarkan informasi dari Sugeng, anak Sumiati ( salah satu korban ), kedua mayat tersebut warga Banyuasin yang hendak
menyeberang ke Dusun Menduyung, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip.

” Mereka menggunakan kapal tradisional jenis pompong yang ditumpangi tujuh orang, empat perempuan, tiga laki-laki, diantaranya ada anak kecil juga,” ujar Agus.

Ketujuh penumpang kapal pompong tersebut yakni Sugeng, Iin, Fikri, Julia, anak usia 3 tahun, Rasia dan Sumiati.

Ketujuh orang tersebut berangkat pada Kamis malam, 30 Juni 2022. Namun setiba di perairan Berang – Berang, Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, kapal yang mereka tumpangi menabrak karang dan tenggelam.

” Para penumpang tersebut berusaha menyelamatkan diri namun dua korban, Rasia dan Sumiati tidak selamat dan ditemui di pesisir pantai Sungai Buntu dan Pait Jaya,” beber Agus. ( SK )