BANGKA SELATAN – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan, Yuri Siswanto, mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan melalui telepon dan video call WhatsApp yang belakangan ini semakin sering terjadi dan meresahkan.
Yuri mengungkapkan, tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan modus tersebut. Pelaku kejahatan siber kini kerap menyasar warga dengan menghubungi mereka melalui nomor tak dikenal, baik melalui panggilan suara maupun video call.
Bahkan, pelaku tak segan menggunakan foto profil meyakinkan seperti berseragam instansi atau mengatasnamakan lembaga tertentu untuk menipu korban.
“Pelaku biasanya mengaku dari instansi resmi atau lembaga penegak hukum, lalu menakut-nakuti korban dengan ancaman pemblokiran rekening, tuduhan terlibat kasus hukum, atau justru menjanjikan hadiah besar agar korban lengah,” ungkap Yuri, Kamis (10/7/2025).
Lebih lanjut Yuri menuturkan, modus ini bertujuan untuk mengelabui korban agar menyerahkan data pribadi, kode OTP, hingga mentransfer sejumlah uang kepada pelaku.
Untuk itu, Diskominfo Bangka Selatan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah menjadi korban penipuan digital, antara lain:
1. Waspada dalam menerima telepon atau video call dari nomor tidak dikenal.
2. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun.
3. Selalu verifikasi informasi melalui jalur resmi.
4. Laporkan nomor mencurigakan ke WhatsApp dan aparat yang berwenang,” ungkapnya.
Diskominfo juga mengingatkan pentingnya literasi digital di tengah kemajuan teknologi saat ini agar masyarakat lebih bijak dan aman dalam menggunakan layanan komunikasi digital. (inpost.id)
Waspadai Penipuan Melalui Telephone dan Video Call WhatsApp
