BANGKA BARAT — Pasca ditangkapnya petinggi Khilafatul Muslimin ( KM ) berinisial AZ ( 47 ), sembilan orang pengikutnya menyatakan keluar dari organisasi tersebut dan kembali kepada ideologi Pancasila dan NKRI.
Kesembilan orang tersebut dibai’at oleh Forkopimda di Operasional Room I, Setda Kabupaten Bangka Barat, Jum’at ( 17/6 ).
Sebelumnya AZ yang diketahui menjabat Menteri Kesehatan di ormas Khilafatul Muslimin berhasil diamankan Polres Bangka Barat di Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok pada
Selasa (14/6 ) lalu. Bahkan AZ telah ditetapkan sebagai tersangka.
Usai dibai’at, kesembilan orang pengikut ormas KM diperbolehkan pulang, namun ” Sang Menkes ” AZ tetap harus menjalani proses hukum lebih lanjut di Polres Bangka Barat.
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengapresiasi tindakan Kapolres, AKBP Agus Siswanto yang berhasil mengajak sembilan orang pengikut ormas KM kembali ke Pancasila serta membebaskan mereka dari jerat hukum.
” Saya sangat terharu atas langkah – langkah yang dilakukan Polres, langkah – langkah yang sangat cerdas. Penangkapan sudah, penegakan hukum sudah, tapi dia juga berupaya mengajak orang – orang yang tergabung dalam organisasi ini, menyadarkan mereka dari segi pemikiran mereka untuk kembali ke NKRI,” ujar Bong Ming Ming.
Menurut Wabup, beberapa orang dari mereka bukan warga Bangka Barat, bahkan ada yang berasal dari Kabupaten Bangka, namun semuanya difasilitasi untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Dikatakan Bong Ming Ming, ia sudah berkomunikasi dengan Polres Bangka Barat dan Polda Bangka Belitung terkait rencana edukasi kepada para guru agar tidak terpapar paham radikalisme.
” Kita akan segera memanggil guru – guru TK, TPA, guru sekolah juga kita kasih pemahaman, ormas – ormas kita ajak bergabung bersama dan kita lakukan pendeteksi dini dan perlawanan yang berbau atau hal yang akan merusak keutuhan NKRI,” tandasnya.
Sementara itu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) akan membentuk Tim Terpadu guna memantau pergerakan organisasi masyarakat di Bangka Barat.
Kepala Badan Kesbangpol Bangka Barat, Safrizal, mengatakan Tim Terpadu tersebut terdiri dari kepolisian, TNI dan BIN akan memantau pergerakan ormas, baik yang terdaftar maupun tidak.
Terkait ormas KM, menurut Safrizal pihaknya sebelumnya sudah melakukan pemantauan. Dirasa ada yang janggal dan diduga menyimpang, maka ormas KM pun diamankan. Dia bersyukur sembilan orang pengikutnya sudah kembali ke NKRI.
” Ada ada sembilan orang anggotanya kami dilakukan pembinaan dan alhamdulillah hari ini kesembilan orang itu sudah kembali ke NKRI, setelah dibai’at untuk keluar dari ormas tersebut, ” ungkapnya.
Menurut dia, secara administrasi Khilafatul Muslimin memang tidak terdaftar di Kesbangpol Bangka Barat. Alasan pihaknya tidak mendatangi ormas tersebut, karena Kesbangpol memang bersifat pasif. Seharusnya KM lah yang datang melaporkan keberadaannya.
” Tidak terdaftar karena sifat kami pasif. Mereka yang melaporkan keberadaan mereka, dan yang mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar ( SKT ) bukan Kesbangpol, tapi Kementerian Dalam Negeri,” tutup dia. ( SK )