HEADLINEPEMPROV BABEL

Optimalisasi Pelabuhan, Ridwan Tekankan 2 Aspek

134
×

Optimalisasi Pelabuhan, Ridwan Tekankan 2 Aspek

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, tekankan dua aspek terkait Optimalisasi Pelayanan dan Rencana Pengembangan Pelabuhan yang dikelola PT Pelindo (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) lewat Focus Group Discussion di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (25/11/2022).

“Aspek yang pertama logistik atau sembako, 80 persen bahan pokok itu dari luar, gimana caranya semaksimal mungkin ini lancar dan harganya bagus atau tidak mahal? Lalu yang kedua pelayanan publik, gimana caranya biar cepat? Karena saat mudik lebaran kemarin, masyarakat mengantri sampai 48 jam. Nah, kalau bisa itu kita atasi saat libur akhir tahun ini,” kata Ridwan.

Dalam FGD ini juga dibahas permasalahan yang ada di lapangan, juga solusi yang perlu dilakukan pemerintah provinsi. Seperti halnya yang disampaikan oleh GM PT Pelindo Nofal Hayin, salah satu kendala yang dialami di Pelabuhan Pangkal Balam adalah waktu operasional yang tidak 24 jam sepekan. Sehingga berimbas kepada kelancaran distribusi barang untuk masyarakat.

“Karena jam operasional yang tidak 24 jam, sehingga sering terjadi kapal yang datang itu tertahan. Terkadang kapal pengangkut barang itu sampai jam 8 malam, baru bisa bongkarnya jam 8 pagi. Sehingga ini mengganggu distribusi barang untuk masyarakat,” ujar Nofal.

Lanjutnya, ketika kapal harus lama di pelabuhan, maka biaya pun semakin tinggi. Ini menjadi pemicu inflasi di Babel dan memberatkan masyarakat.

Terkait itu, Penjabat Gubernur pun berencana akan melakukan rapat lanjutan, karena masalah seperti ini membutuhkan kesepakatan dan kekompakan bersama, di mana memprioritaskan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik dan upayakan harga-harga bahan pokok tidak terlalu mahal. (*)


Sumber: Dinas Kominfo