BANGKA TENGAH – Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung, pernah berencana membuat embung untuk penanggulangan banjir dan kebutuhan air bersih di Pangkalpinang.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, saat menghadiri konsultasi masyarakat untuk pembangunan kolam retensi Pedindang di Kantor Desa Pedindang, Senin (23/1).
“Terkait embung yang di Selindung, mohon juga ini Pak Gubernur juga dengar. Kami ada rencana dengan Pak Panca ini kemarin untuk bikin Embung juga, salah satunya menangani banjir dan juga sumber air bersih,” ungkap pria yang akrab disapa Molen itu.
Molen memaparkan, Pemerintah Kota Pangkalpinang sudah menyiapkan hamparan lahan seluas 21 hektar, yang sudah diganti rugi seluas 17 hektar lebih. Kemudian untuk kelengkapan administrasi seperti dokumen Amdal dan segala macam juga sudah siap.
“Kemarin kan rencana Rp 150 miliar dianggarkan. Tahun ini Rp 50 miliar, tahun berikutnya Rp 100 miliar. Tapi saya dengar itu juga dipending. Mohon dukungan Pak Gubernur. Enggak tahun ini, enggak apa-apa. Tapi tahun depannya tetap kita laksanakan. Karena ini terkait masih ada beberapa hektar lagi yang ingin kami ganti rugi. Apakah ini dilanjutkan atau stop dulu ganti ruginya? Bisa kami alihkan kembali yang lain,” bebernya.
Hal itu dikatakan Molen, karena berlanjut atau tidaknya tergantung dari apa yang sudah dianggarkan untuk ke depannya dari Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung.
“Saya rasa itu untuk kegiatan ini. Pesannya dari kami mewakili 225.569 masyarakat pangkalpinang, (proyek) jangan enggak jadi,” tukasnya. (Romlan)