Kick Off Vaksinasi Anak Usia 6 – 11 Tahun di Babar Dimulai dari SDN 3 Muntok

BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melaksanakan kick off vaksinasi Covid – 19 anak usia 6 – 11 tahun di SDN 3, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Muntok, Jum’at ( 17/12 ) pagi.

Bupati Bangka Barat, H. Sukirman bersama Kapolres, AKBP Agus Siswanto dan unsur Forkopimda lainnya turut hadir memantau langsung ke lokasi vaksinasi.

Sukirman mengatakan, pencapaian vaksinasi yang harus dikejar bertujuan untuk mengantisipasi virus varian baru Omicron.

” Alhamdulillah pagi ini bersama Forkopimda kita melakukan vaksin pertama untuk anak 6 – 11 tahun. Kita mengantisipasi kedatangan Omicron kita ini, jadi kita harus benar – benar menerapkan 6M sekarang, bukan 5M lagi,” ujar Sukirman.

Sukirman merasa bersyukur melihat antusiasme orang tua murid, termasuk para bocil dalam kegiatan ini. Bupati berharap Covid – 19 di Bangka Barat benar – benar selesai, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terpapar virus Corona di Bumi Sejiran Setason.

” Mudah – mudahan ada kesadaran bersama, tidak ada pemerintah yang menyusahkan ingin membunuh masyarakatnya karena kami semunya sudah divaksin termasuk keluarga kita, mak – mak kita yang sudah 81 pun sudah divaksin. Jadi kita mengajak bukan sembarang ajak, tapi benar – benar untuk kesehatan dan kekuatan imun masyarakat Bangka Barat,” kata Sukirman.

Jubir Satgas Penanganan Covid – 19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma menargetkan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun ini bisa rampung dalam waktu dua minggu. Jumlah total anak yang akan divaksinasi sebanyak 22.846 orang.

Vaksin yang digunakan untuk anak – anak tersebut adalah jenis Sinovac. Pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak Selasa lalu ke sekolah – sekolah.

” Lalu Puskesmas juga sudah sosialisasi langsung kepada para orang tua, jadi kita targetkan vaksinasi selesai kalau tidak ada kendala, ya paling dalam satu atau dua minggu ini,” ucap Putra.

Pada vaksinasi kali ini, vaksinator menyiapkan form screening khusus yang lebih spesifik menyesuaikan usia anak. Tim akan lebih sensitif dan mendalam menala’ah kondisi anak – anak sebelum divaksin.

“.Kalau sesuai dengan indikasi pemeriksaan bisa ya di vaksinasi, kalau dari hasil screening tidak bisa divaksin ya kita tidak bisa memberikan vaksin,” tandas Putra. ( SK )