PANGKALPINANG – Pimpinan Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menegaskan, program bantuan pangan beras yang digagas oleh Badan Pangan Nasional dan disalurkan ke masyarakat melalui Badan Urusan Logistik di Kepulauan Bangka Belitung harus berlanjut.
Demikian disampaikan Yeka, usai mengunjungi Gudang Bulog Sub Divre Wilayah II Bangka, di Kelurahan Selindung, Kota Pangkalpinang, Selasa (27/6/2023) siang.
“Hari ini Ombudsman RI melihat sejauh mana performance Bulog dalam menyalurkan bantuan pangan beras ke masyarakat? Tahapan pertama sudah selesai pada bulan ini dan akan dievaluasi di tahap selanjutnya,” ungkap dia.
Lanjut Yeka, Ombudsman minta Bapanas melakukan evaluasi, dan segera melakukan pengajuan lagi ke Kementerian Keuangan.
“Menurut kami, program ini harus berlanjut, jangan sampai program yang bagus ini tiba-tiba terhenti. Oleh karena itu, program ini akan terus dievaluasi ke depannya,” lanjut dia.
Menurut Yeka, program bantuan pangan beras harus semakin dikuatkan. Karena jika mendapatkan bantuan, masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga yang murah dari harga pasar.
“Kami lihat masyarakat Babel sangat senang sekali menerima bantuan beras ini. Tadi pas di pasar, kita sempat cek harga beras. Harga beras yang paling murah di pasar saat ini Rp62.000 per lima kilogram. Kalau dapat bantuan pangan, masyarakat dapat beras dengan harga yang jauh lebih murah,” kata dia. (*)
Sumber: Dinas Kominfo