PANGKALPINANG – Salah satu Tokoh pemuda di Bangka Belitung, Ahmadi Sopian atau sering akrab disapa Atok Kulop, angkat bicara mengenai video viral di Tiktok yang di unggah oleh akun @ramabm beberapa waktu lalu.
Ahmadi berharap dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga dan Pemprov Babel, jangan mendidik pemuda-pemudi untuk menjadi pengecut mengatakan sebuah kebenaran. Sebab, kebenaran itu pasti menemukan jalannya sendiri.
“Kalau dinas terkait itu memang bersalah, tidak usah bikin “Benteng Rapuh” dengan membuat video klarifikasi yang justru semakin mengundang keingintahuan publik mengungkap mana yang benar dan mana yang takut diungkapkan kebenaran,” ujar Atok Kulop ke awak media saat diwawancara via pesan singkat Whatsapp, Sabtu (4/11/23) siang.
Lanjut Ahmadi, dalam hal ini kalau memang itu salah, sebenarnya cukup minta maaf. Dan buat saja alasan kenapa salah mungkin publik bisa menerima.
“Di sini saya melarang keras adinda Rama untuk take down video yang sudah disebarkan di Tiktok. Justru sebaliknya, lanjutkan dan gerakkan pemuda lainnya serta berkirim surat kepada pemerintah pusat yang terkait dengan adanya persoalan ini,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, tadi malam sudah bertemu dengan salah satu peserta Pemuda Pelopor tingkat Nasional yang mewakili Babel, jadi sedikit banyak sudah tahu kebenaran itu pasti akan menemukan jalan tersebut.
“Saya berada di posisi mendukung Rama dan pemuda pelopor yang berani jujur, bukan pengecut karena diintimidasi. Apalagi pemerintah (dinas terkait-red) di Pemprov Babel yang menurut saya hanya mencari pembenaran bukan kebenaran,” pungkas Atok Kulop
Ada 3 hal yang sulit dilakukan oleh orang yang merasa besar tapi bodoh, yaitu berterimakasih, meminta tolong, meminta maaf. Semoga ini cermin buat Dinas terkait di Pemprov Babel. (Dion)
Sumber; newslinesmedia.id / cmnnews.id