BANGKA BARAT – Hujan deras sejak subuh hingga siang ini, Minggu ( 14/1/24 ) menyebabkan tiga titik akses jalan di Desa Teluk Limau, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat terputus hingga tidak bisa dilewati warga.
Kepala Desa Teluk Limau, Jemaun mengatakan, dua di antaranya di perbatasan Desa Cupat – Teluk Limau dan di RT 14, dekat dengan kediaman mantan Kades, Khaidir.
“Ini yang putus gorong – gorong bukan jembatan, mungkin debit airnya kencang jadi meluap. Nah, di situ lah dia jadi terputus. Jadi di Desa Teluk Limau ini ada tiga titik yang putus, bukan hanya longsor, pinggir – pinggirnya tapi memang terputus,”kata Jemaun saat dikonfirmasi, Minggu siang.
Menurut Kades, akses jalan putus tersebut yang paling parah terjadi di RT 14, lebarnya mencapai 15 meter.
“Putusnya kalau di perbatasan Desa Cupat – Teluk Limau ini kurang lebih 5 meter. Di titik kedua sekitar 6 meter dan yang pertama deket RT 14 itu kurang lebih 15 meter, habis. Itu lah yang paling parah, depan rumah Pak Khaidir mantan Kades,” katanya.
“Soalnya kiri kanan sudah nggak bisa diapa lah. Habis semua. Hujan dari habis subuh tapi baru sekarang agak reda. Tapi udah gelap mendung lagi, ” sambung dia.
Namun warga masih bisa lewat menggunakan jalan alternatif, walaupun menurut Jemaun memang agak jauh memutar dengan jarak yang lumayan jauh.
“Cuma nanti kita bikin jembatan darurat lah biar warga bisa nyebrang dari kayu sambil nunggu dari PU. Ada lagi di ujung kampung tidak putus tapi air meluap sampai selutut orang dewasa, tapi di situ sekarang sudah reda motor mobil bisa lewat,” terang dia.
Jemaun menduga penyebab terputusnya akses jalan karena lubang gorong – gorong terlalu kecil hingga debit air yang besar membuat jalan terkikis hingga terputus.
“Rumah warga sementara masih aman, cuma kata warga tadi ada rumah Pak RT pondasinya sudah tergantung tapi saya belum lihat juga. Nah jalan ke rumah Pak RT itu terputus nggak bisa lewat. Kalau jalan kaki bisa tapi kalau pakai motor nggak bisa,” tutupnya. ( SK)
Sumber: portaldutaradio.com