SELUMA – Kecelakaan lalulintas kerap kali merenggut nyawa. Untuk pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara supaya terhindar dari lakalantas.
Setiap mengendarai kendaraan harus memakai safety dan mematuhi aturan lalulintas yang telah ditetapkan untuk keselamatan bersama.
Berikut rangkuman kasus lakalantas pada moment liburan Idul Fitri 1445 Hijriah yang terjadi di Kabupaten Seluma dan menelan korban jiwa.
Pelajar SMP Korban Tabrak Lari
Wawa Lorenza (14), pelajar SMP warga Desa Talang Sali meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kejadian lakalantas yang membuat geger warga sekitar itu terjadi di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur.
Menurut keterangan beberapa saksi mata kejadian ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi BD 4527 PQ seorang diri.
Korban melaju dari arah Desa Talang Sali menuju ke arah Tais. Sedangkan lawannya satu unit mobil yang belum diketahui identitasnya melaju dari arah berlawanan dan terjadilah tabrakan.
“Korban tadi pas kami lihat beramai sudah meninggal di tempat, karena bagian kepala mengalami luka,” kata Subandi, warga setempat.
Sementara korban langsung dibawa pulang ke rumahnya oleh pihak keluarga dalam keadaan bersimbah darah.
Akan tetapi orang tua korban belum yakin kalau anaknya sudah meninggal dunia dan korban langsung dibawa ke RSUD Tais untuk kembali memastikan kondisi korban.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan kalau pihak RSUD Tais.
Sempat melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal atau belum.
“Waktu diperiksa dokter jaga, korban sudah tidak bernyawa, kemungkinan meninggal di TKP atau diperjalanan menuju RSUD,” kata dia.
Kasus lakalantas ini tengah ditangani Satlantas Polres Seluma, dengan melakukan penyelidikan serta memburu keberadaan terduga pelaku.
Kapolres Seluma melalui Pelaksana Harian Kasat Lantas, IPDA Sumanto, mengatakan dalam proses penyelidikan pihaknya telah memintai keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian.
“Sejauh ini sudah dua saksi yang dimintai keterangan, masih ada saksi yang katanya benar-benar melihat persis saat kejadian,” kata Ipda. Sumanto, Sabtu (13/4/2024).
Kepala Sekolah Meninggal Terseret Daihatsu Calya
Seorang Kepala Sekolah SMP Negeri 36 Seluma, Ali Ashar (58), meninggal dunia setelah menjadi korban lakalantas yang terjadi di Kelurahan Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kamis (11/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolres Seluma melalui Pelaksana Harian Kasat Lantas, IPDA Sumanto, menuturkan kejadian bermula saat mobil Toyota Avanza bernomor polisi BD 1593 LV yang diikendarai Endika Oktian (21), warga Sawa Lebar Baru melaju dari arah Kota Bengkulu.
Saat akan mendahului mobil di depannya, namun justru menyenggol mobil Daihatsu Calya Nomor Polisi BD 1584 EB yang dikendarai Sakirah (40), warga Kelurahan Kembang Mumpo, Kecamatan Semidang Alas Maras.
Akibatnya, mobil Calya oleng ke kiri jalan dan menghantam pengendara sepeda motor Honda Supra Fit yang dikendarai korban.
Korban sempat terseret beberapa meter dan mengalami luka berat, sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Kembang Mumpo, sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Manna.
“Parahnya luka pasca kejadian membuat korban meregang nyawa saat proses evakuasi,” kata Sumanto.
Kasus kecelakaan maut ini ditangani Satlantas Polres Seluma. Sedangkan barang bukti berupa tiga unit kendaraan telah diamankan di Mapolsek Semidang Alas Maras. (Soni/Mb)